Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat menyebutkan jumlah hewan kurban di wilayahnya pada tahun 2024 diperkirakan meningkat 15 persen dibanding tahun 2023.

Kepala DKPP Provinsi Jawa Barat Arifin Soedjayana di Kota Bogor, Senin, menyebutkan pada 2023 jumlah hewan kurban yang dipotong sebanyak 316.265 ekor hewan, dengan rincian, 97.237 ekor sapi, 803 ekor kerbau, 172.440 ekor domba dan 45.785 ekor kambing

“Pada tahun ini diperkirakan ada kenaikan sebesar 15 persen untuk semua hewan kurban yang dipotong. Mudah-mudahan terealisasi karena hasil monitoring kami ke lapangan permintaan hewan kurban masih terus terlaksana,” jelasnya.

Baca juga: 5.000 orang tim pemeriksa hewan kurban diterjunkan ke 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat
Baca juga: DKP3 Kota Sukabumi tingkatkan pengawasan peredaran hewan kurban

Di samping itu, Arifin menyampaikan bahwa penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda hewan ternak di Indonesia sekitar dua tahun lalu, saat ini sudah terkendali.

Ia mengatakan DKPP Provinsi Jawa Barat memiliki Tim Penyakit Menular Strategis yang memantau seluruh isu penyakit menular pada hewan.

“Di kita Jawa Barat itu kondisinya aman, hanya PMK saja. Kemarin juga ada LSD (lato-lato), tetapi sudah terkendali karena vaksin dan pengobatan tetap kita lanjutkan,” ucapnya.

Untuk memastikan hewan kurban di wilayahnya dalam keadaan aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), pihaknya menerjunkan 5.000 orang pemeriksa hewan yang disebar di 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat.

Baca juga: Lapak hewan kurban mulai bermunculan di Kabupaten Bekasi

Arifin menyebutkan tim pemeriksa hewan kurban ini terdiri atas 1.300 petugas dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan kota/kabupaten, serta 4.000 orang mahasiswa, dokter hewan dan akademisi.

“Kami juga sudah melakukan pelatihan Juru Penyembelih Hewan melalui daring dan luring. Ada hampir 500 orang yang sudah mengikuti pelatihan ini,” ujarnya.

Pewarta: Shabrina Zakaria

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024