Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN) menyelenggarakan bedah buku Komunikasi Siber dengan tema “Kecerdasan Buatan: Peluang dan Ancaman” sebagai literasi publik, Kamis.
Narasumber kegiatan itu, Juru Bicara BSSN Ariandi Putra, Alfon Tanujaya (Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital dari Vaksin.com), AICO (Komunitas AI Indonesia).
Bedah buku yang digelar di Aula Roebiono Kertopati Kantor BSSN Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat ini, dibuka Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.
Baca juga: BSSN bisa tingkatkan keamanan nasional ketika kegiatan krusial
Baca juga: BSSN latih 45 peserta dari kementerian, TNI hingga Polri jaga keamanan siber nasional
Hinsa Siburian mengatakan kemampuan adaptasi ruang siber masyarakat masih kurang untuk itu perlu terus ditingkatkan dengan literasi yang terus dilakukan.
Untuk itu, ia mengemukakan tentang pentingnya adaptasi dengan dunia siber.
Ia mencontohkan tentang China yang terus melakukan upaya edukasi dan literasi secara masif setiap bulan kepada masyarakat terkait dengan adaptasi tersebut sehingga mereka dengan cepat lebih memahami digitalisasi.
"Masyarakat bisa memanfaatkan ruang siber untuk kesejahteraan mereka," katanya.
Baca juga: BSSN sebut serangan Bjorka masih dalam intensitas rendah
Ia berharap, kegiatan literasi digital bisa dilakukan bersama-sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) agar masyarakat lebih melek digitalisasi.
Buku Komunikasi Siber menceritakan perkembangan teknologi internet dan ancaman yang mengintai.
Selain itu, berisi tentang pemanfaatan ruang siber sebagai sarana komunikasi dan interaksi secara bijak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Narasumber kegiatan itu, Juru Bicara BSSN Ariandi Putra, Alfon Tanujaya (Pakar Keamanan Siber dan Forensik Digital dari Vaksin.com), AICO (Komunitas AI Indonesia).
Bedah buku yang digelar di Aula Roebiono Kertopati Kantor BSSN Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat ini, dibuka Kepala BSSN Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian.
Baca juga: BSSN bisa tingkatkan keamanan nasional ketika kegiatan krusial
Baca juga: BSSN latih 45 peserta dari kementerian, TNI hingga Polri jaga keamanan siber nasional
Hinsa Siburian mengatakan kemampuan adaptasi ruang siber masyarakat masih kurang untuk itu perlu terus ditingkatkan dengan literasi yang terus dilakukan.
Untuk itu, ia mengemukakan tentang pentingnya adaptasi dengan dunia siber.
Ia mencontohkan tentang China yang terus melakukan upaya edukasi dan literasi secara masif setiap bulan kepada masyarakat terkait dengan adaptasi tersebut sehingga mereka dengan cepat lebih memahami digitalisasi.
"Masyarakat bisa memanfaatkan ruang siber untuk kesejahteraan mereka," katanya.
Baca juga: BSSN sebut serangan Bjorka masih dalam intensitas rendah
Ia berharap, kegiatan literasi digital bisa dilakukan bersama-sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) agar masyarakat lebih melek digitalisasi.
Buku Komunikasi Siber menceritakan perkembangan teknologi internet dan ancaman yang mengintai.
Selain itu, berisi tentang pemanfaatan ruang siber sebagai sarana komunikasi dan interaksi secara bijak.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024