Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, berencana mengubah sistem penyimpanan dokumen kearsipan yang awalnya manual tersimpan di gudang menjadi digital.
"Tujuan dari pengubahan sistem tersebut agar lebih praktis, efektif dan efisien serta tidak memerlukan tempat atau ruangan yang besar juga dapat terhindar dari kerusakan, akibat lapuk dan terlalu lama disimpan di gudang," kata Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Jumat.
Menurut dia, proses perubahan sistem penyimpanan dokumen kearsipan dari sistem manual ke sistem digital bisa dilakukan secara bertahap, serta dipertanggungjawabkan.
Selain itu perubahan ini tidak akan mengalami kesulitan sebab sarana elektronik khususnya komputer dan internet, sudah dimiliki masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
Sistem penyimpanan dokumen kearsipan ini apabila dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Indonesia sudah jauh tertinggal. Untuk itu pihaknya mengimbau setiap OPD hingga kelurahan secara bertahap mengubah sistem penyimpanan dokumen kearsipan
Pengelolaan pemerintahan dalam setiap tahunnya harus didukung oleh sistem penyimpanan dokumen kearsipan yang baik dan memadai sehingga dengan sistem digital tersebut akan lebih mudah mencarinya. Jika diperlukan tanpa harus mencari ditumpukan berkas yang tersimpan di gudang.
"Penyimpanan dokumen kearsipan secara digital ini akan lebih efektif dan efisien, namun tetap harus didukung sumber daya manusia (SDM) yang ahli di bidangnya jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab," katanya.
Di sisi lain, Fahmi mengatakan, Kota Sukabumi yang sudah mencanangkan diri sebagai "Smart City" harus ditunjang segala sesuatu sesuai kemajuan jaman seperti di era globalisasi termasuk sistem penyimpanan dokumen kearsipan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Tujuan dari pengubahan sistem tersebut agar lebih praktis, efektif dan efisien serta tidak memerlukan tempat atau ruangan yang besar juga dapat terhindar dari kerusakan, akibat lapuk dan terlalu lama disimpan di gudang," kata Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi di Sukabumi, Jumat.
Menurut dia, proses perubahan sistem penyimpanan dokumen kearsipan dari sistem manual ke sistem digital bisa dilakukan secara bertahap, serta dipertanggungjawabkan.
Selain itu perubahan ini tidak akan mengalami kesulitan sebab sarana elektronik khususnya komputer dan internet, sudah dimiliki masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
Sistem penyimpanan dokumen kearsipan ini apabila dibandingkan dengan kota-kota lainnya di Indonesia sudah jauh tertinggal. Untuk itu pihaknya mengimbau setiap OPD hingga kelurahan secara bertahap mengubah sistem penyimpanan dokumen kearsipan
Pengelolaan pemerintahan dalam setiap tahunnya harus didukung oleh sistem penyimpanan dokumen kearsipan yang baik dan memadai sehingga dengan sistem digital tersebut akan lebih mudah mencarinya. Jika diperlukan tanpa harus mencari ditumpukan berkas yang tersimpan di gudang.
"Penyimpanan dokumen kearsipan secara digital ini akan lebih efektif dan efisien, namun tetap harus didukung sumber daya manusia (SDM) yang ahli di bidangnya jangan sampai dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab," katanya.
Di sisi lain, Fahmi mengatakan, Kota Sukabumi yang sudah mencanangkan diri sebagai "Smart City" harus ditunjang segala sesuatu sesuai kemajuan jaman seperti di era globalisasi termasuk sistem penyimpanan dokumen kearsipan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017