Karawang, 25/9 (ANTARA) - Sejumlah petani di wilayah pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masih menggunakan perangkap listrik untuk mengatasi hama tikus yang menyerang areal persawahannya, karena cara itu dinilai ampuh meskipun cukup berbahaya.

"Serangan hama tikus saat ini sudah cukup parah, jadi sampai panen nanti kemungkinan kita akan menggunakan perangkap listrik untuk mengatasi hama tikus itu," kata seorang petani di wilayah Kecamatan Pedes, Rohman, di Karawang, Senin.

Dikatakannya, berbagai cara dalam mengatasi hama tikus sudah dilakukan petani di daerahnya. Tetapi yang lebih ampuh mengatasi hama tikus itu ialah dengan cara memasang perangkap tikus dengan menggunakan listrik, meski diakui perangkap tersebut cukup berbahaya.

Jika tidak melakukan perangkap listrik untuk mengatasi hama tikus, kata dia, maka dikhawatirkan tanaman padinya akan habis.

Atas hal itu, meski cukup berbahaya, perangkap listrik untuk mengatasi hama tikus tersebut tetap dilakukan sejumlah petani di daerahnya.

"Memang cukup berbahaya, karena orang pun bisa tersengat listrik jika melewati perangkap listrik untuk mengatasi hama tikus itu. Tetapi pemasangan perangkap listrik untuk tikus itu perlu dilakukan secara hati-hati agar tidak salah sasaran," kata dia.

Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Kehutanan dan Peternakan Karawang, Nachrowi M Nur, sebelumnya mengatakan, sesuai dengan laporan dan pengamatan di lapangan, ancaman serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) selama musim kemarau kali ini cukup diwaspadai.

Ia menilai, kewaspadaan terhadap serangan OPT berbagai jenis itu, seperti hama pengerek batang, hama tikus, dan lain-lain, perlu dilakukan agar tidak mengganggu produktivitas padi.


Ali K
Ilustrasi: antaranews.com

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012