Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, mencanangkan Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar memahami setiap efek samping obat.

"Harus diakui masih sedikit warga yang paham terhadap setiap efek samping dan kegunaan obat karena kebanyakan warga hanya tergoda atau terpengaruh oleh iklan yang ditayangkan media massa," kata Wali Kota Sukabumi M Muraz di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, iklan obat yang ditayangkan khususnya di televisi memang sangat efektif untuk mempengaruhi masyarakat agar menggunakan produknya, padahal setiap orang yang meminum obat itu cocok apalagi jika tidak berobat ke dokter terlebih dahulu.

Bahkan, kebanyakan warga tidak membaca indikasi dan efek samping jika menggunakan obat yang bisa saja bukannya tambah sehat tetapi berakibat fatal seperti keracunan obat.

Maka dari itu dengan pencanangan Gema Cermat ini diharapkan warga cerdas dalam memilih dan menggunakan obat serta jangan termakan iklan produk obat-obatan. Tetapi yang paling penting adalah berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter untuk menghindari efek sampingnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Rita Nenny menambahkan untuk mensosialisasikan progam tersebut pihaknya gencar melakukan sosialisasi yang dibantu 20 agen yang merupakan apoteker.

"Agen tersebut akan datang ke setiap daerah untuk mensosialisasikan Gema Cermat ini agar masyarakat paham tentang efek samping penggunaan obat," tambahnya.

Selain itu, progam ini juga untuk mengantisipasi penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan yang masuk daftar G yang biasanya dikonsumsi oleh oknum sebagai penenang yang efeknya bisa menyebabkan gangguan saraf bahkan kematian.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017