Pemerintah Indonesia menyatakan keprihatinan atas musibah jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi serta rombongannya pada Minggu (19/5).
Helikopter yang juga membawa Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian serta anggota delegasi lainnya itu dilaporkan terpaksa melakukan pendaratan darurat di Iran barat laut.
“Teriring doa kami bagi mereka dan seluruh rakyat Iran,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam akun resmi X, Senin.
Menurut kantor berita IRNA, tim penyelamat darurat telah tiba di lokasi jatuhnya helikopter tersebut namun operasi penyelamatan diperkirakan memakan waktu akibat cuaca buruk.
Baca juga: Helikopter yang ditumpangi Presiden Iran jatuh, pencarian masih berlanjut
Baca juga: Kecelakaan helikopter di China menewaskan lima orang
Baca juga: Helikopter angkut Mil Mi-17V5 TNI AD yang jatuh di Kendal dalam misi latihan terbang
Kecelakaan helikopter itu terjadi dalam konvoi Presiden Raisi untuk menghadiri peresmian bendungan di perbatasan, bersama Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev.
Televisi pemerintah Iran juga melaporkan helikopter yang membawa Raisi melakukan pendaratan darurat, dan sejumlah tim pertolongan pertama telah menuju lokasi kecelakaan.
Sebelumnya, Gubernur Azerbaijan Timur Iran mengatakan pihaknya belum bisa memberikan informasi mengenai kemungkinan adanya korban jiwa atau cedera terkait dengan kecelakaan helikopter yang membawa Presiden Raisi.
Laporan media Iran menyebutkan ada tiga helikopter yang ikut dalam konvoi kunjungan Presiden Raisi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024