Petugas Pengamatan Gunung Semeru mencatat gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu mengalami enam kali erupsi terus menerus dengan melontarkan abu vulkanik pada Sabtu pagi.

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 128 detik.

"Kemudian erupsi kedua tercatat pada pukul 06.09 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.

Baca juga: Gunung Semeru kembali erupsi disertai letusan abu vulkanik pada Senin pagi

Menurutnya gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang itu kembali erupsi pada pukul 07.19 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 mdpl.

"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung," tuturnya.

Erupsi keempat terjadi pada pukul 07.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak dan kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih berlangsung.

Baca juga: Gunung Semeru erupsi empat kali muntahkan abu vulkanik hingga 1.000 meter

 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024