Bogor (Antara Megapolitan) - Sekitar 15.000 siswa dari 117 sekolah negeri maupun swasta di Kota Bogor, Jawa Barat, mengikuti Ujian Nasional Tahun 2017 jenjang SMP/MTS, Selasa.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin, Ujian Nasional di Kota Bogor terbagi menjadi dua yakni berbasis kertas dan berbasis komputer. Ujian berbasis komputer diikuti 62 sekolah dan 55 sekolah sisanya menyelenggarakannya secara reguler.
"Tahun ini ada peningkatan jumlah sekolah yang menyelenggarakan UNBK dari empat sekolah tahun 2016 sekarang menjadi 62 sekolah, ada sekitar 10.000 siswa," kata Fahrudin.
Menurutnya, penyelenggaraan UNBK jenjang SMP belum bisa 100 persen seperti SMA karena berkaitan dengan kesiapan sarana dan prasaran yang ada di sekolah. Pemerintah Kota Bogor mengupayakan pelaksanaan UNBK SMP dilakukan secara bertahap.
"Ini tahun kedua Kota Bogor menyelenggarakan UNBK, secara bertahap kita upayakan agar bisa 100 persen, karena menyangkut kesiapan sarana dan prasarana, penyediaan perangkat komputer baik bantuan dari pemerintah dan sekolah," kata Fahrudin.
Hari pertama penyelenggaraan UN tingkat SMP di Kota Bogor berjalan lancar, tidak ada kendala berarti yang menghambat jalannya ujian. Baik dari sisi tenaga listrik untuk peserta UNBK maupun distribusi soal ujian.
"Hari pertama UN pelaksanaan berjalan lancar, belum ada laporan kendala. Distribusi soal maupun jaringan listrik semua stabil dan lancar," kata Fahrudin.
Ujian Nasional tingkat SMP berlangsung selama empat hari dari tanggal 2 sampai 5 Mei 2017 , setiap hari ada satu mata pelajaran yang diujikan yakni hari pertama Bahasa Indonesia, lalu Matematika di hari kedua, dan Bahasa Inggris serta IPA di hari ketiga dan keempat.
Total ada 2.600 ruangan yang digunakan sebagai ruang ujian, setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas dengan sistem silang melibatkan sekitar 5.200 orang guru.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyempatkan diri meninjau pelaksanaan UNBK di SMPN 3 Jl Malabar guna memastikan kegiatan ujian berjalan dengan baik, dan lancar. Ia juga memberi motivasi siswa untuk semangat menghadapi UN.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Fahrudin, Ujian Nasional di Kota Bogor terbagi menjadi dua yakni berbasis kertas dan berbasis komputer. Ujian berbasis komputer diikuti 62 sekolah dan 55 sekolah sisanya menyelenggarakannya secara reguler.
"Tahun ini ada peningkatan jumlah sekolah yang menyelenggarakan UNBK dari empat sekolah tahun 2016 sekarang menjadi 62 sekolah, ada sekitar 10.000 siswa," kata Fahrudin.
Menurutnya, penyelenggaraan UNBK jenjang SMP belum bisa 100 persen seperti SMA karena berkaitan dengan kesiapan sarana dan prasaran yang ada di sekolah. Pemerintah Kota Bogor mengupayakan pelaksanaan UNBK SMP dilakukan secara bertahap.
"Ini tahun kedua Kota Bogor menyelenggarakan UNBK, secara bertahap kita upayakan agar bisa 100 persen, karena menyangkut kesiapan sarana dan prasarana, penyediaan perangkat komputer baik bantuan dari pemerintah dan sekolah," kata Fahrudin.
Hari pertama penyelenggaraan UN tingkat SMP di Kota Bogor berjalan lancar, tidak ada kendala berarti yang menghambat jalannya ujian. Baik dari sisi tenaga listrik untuk peserta UNBK maupun distribusi soal ujian.
"Hari pertama UN pelaksanaan berjalan lancar, belum ada laporan kendala. Distribusi soal maupun jaringan listrik semua stabil dan lancar," kata Fahrudin.
Ujian Nasional tingkat SMP berlangsung selama empat hari dari tanggal 2 sampai 5 Mei 2017 , setiap hari ada satu mata pelajaran yang diujikan yakni hari pertama Bahasa Indonesia, lalu Matematika di hari kedua, dan Bahasa Inggris serta IPA di hari ketiga dan keempat.
Total ada 2.600 ruangan yang digunakan sebagai ruang ujian, setiap ruangan diawasi oleh dua orang pengawas dengan sistem silang melibatkan sekitar 5.200 orang guru.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyempatkan diri meninjau pelaksanaan UNBK di SMPN 3 Jl Malabar guna memastikan kegiatan ujian berjalan dengan baik, dan lancar. Ia juga memberi motivasi siswa untuk semangat menghadapi UN.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017