Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menerima kunjungan kerja Komisi I DPR RI di Balai Kota, Jumat, guna membahas hubungan kerjasama luar negeri.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memaparkan hubungan dan kerjasama luar negeri yang dijalin oleh Pemerintah Kota Bogor di berbagai kota di dunia termasuk keikutsertaannya sebagai anggota dalam beberapa forum internasional.

"Kota Bogor memiliki banyak sekali permasalahan, tetapi hakekat kerjasama dengan luar negeri yang sudah terjalin adalah menuju tiga pila pembangunan Kota Bogor takni kota pusaka, kota pintar dan ramah lingkungan," kata Bima.

Bima menyebutkan, tiga pilar identitas Kota Bogor tersebut didasari potensi dan latar belakang sejarah yang dimiliki, geografis dan demokratisasi. Bogor merupakan ibu kota dari kerajaan Sunda Pakuan Padjajaran yang dilengkapi dengan bukti situs sejarah peninggalannya.

"Latar belakang ini menjadikan identitas Bogor sebagai Kota Pusata (heritage city)," kata Bima.

Kota hijau (green city) atau ramah lingkungan karena Bogor adalah kota pertama di belahan dunia yang dikenal sebagai kota hijau dengan kebun raya yang ada di pusat kota seluas 87 hektare diperkuat dengan kontur kotanya.

Sebagai kota cerdas (smart city) Bogor memiliki perguruan tinggi ternama dan paling berpengaruh ada di Kota Bogor.

"Ketiga pilar ini kami turunkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Bogor," katanya.

Bima menuturkan, Pemerintah Kota Bogor memiliki enam skala prioritas program kerja meliputi masalah transportasi, keberhasilan, pemberdayaan PKL, penataan ruang terbuka hijau, reformasi birokrasi dan kemiskinan.

"Kinerja Pemerintah Kota dilihat dan dinilai dari keberhasilan untuk penanganan enam persoalan tersebut," katanya.

Terkait kerjasama luar negeri, lanjut Politisi PAN tersebut, Pemerintah Kota Bogor memandang bagaimana kerjasama tersebut berkaitan dengan enam skala prioritas. Saat ini Kota Bogor telah bergabung dalam empat forum internasional diantaranya Citynet, Mayor of Peace, ICLEI dan UCLG ASPAC.

"Forum internasional ini adalah pintu gerbang untuk kerjasama luar negeri. Karena begitu masuk dalam jaringan maka akan terbuka jaringan. Tapi minimnya dukungan, peranan pemerintah dan institusi terkait sangat disayangkan," katanya.

Lebih lanjut Bima menjelaskan, kerja sama dengan kota-kota di dunia difokuskan dalam konteks membuka kesempatan transfer teknologi, pengetahuan, pendidikan, kebudayana, pariwisata, pertanian dan sumber daya.

"Pemkot Bogor juga sudah menjali kerjasama dengan sejumlah PPI di tiga negara yakni PPI Jepang, PPI Paris, PPI London," katanya.

Bima menambahkan, kerjasama positif yang sudah dijalin oleh Pemerintah Kota Bogor dengan sejumlah negara maupun forum internasional memberikan keuntungan bagi keduabelah pihak, khususnya berupa kajian.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017