Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, belum berniat mengganti rumput Stadion Patriot Chandrabaga yang kerap menuai kritik dari sejumlah pihak akibat kualitasnya yang rendah.
"Sejauh ini alokasi anggaran hanya diperuntukkan bagi perawatannya saja, belum pada pergantian rumput baru," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi M Ridwan di Bekasi, Rabu.
Pihaknya selaku pengelola Stadion Patriot Candrabhaga di Jalan Ahmad Yani Bekasi Selatan menilai kritik terhadap kualitas rumput merupakan sah dilontarkan pihak manapun.
"Perawatan pastinya kami lakukan rutin, kalau masih belum sesuai harapan kualitasnya, bisa jadi memang dari bibit awalnya yang kurang baik," katanya.
Stadion Patriot Chandrabaga yang dibangun dengan menghabiskan dana hingga Rp450 miliar menggunakan rumput jenis bermuda untuk lapangan sepak bolanya.
Namun kualitasnya menuai kekecewaan karena banyak yang kering bahkan tercerabut dari tanahnya pada saat digunakan.
Kritikan itu sudah berulang kali terlontar dari tim-tim yang sudah pernah merasakan bertanding di stadion bertaraf internasional itu.
Sejumlah kontingen sepak bola Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat 2016 yang sudah menjajal rumput seharga Rp2 miliar tersebut di antaranya kontingen sepakbola Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan lainnya.
Kemudian kritikan serupa juga disampaikan Pelatih Timnas U-22 Luis Milla yang baru-baru ini menjajal anak asuhnya melawan Persija Jakarta dalam laga ekshibisi.
"Di sejumlah sudutnya masih didapati lubang dan kontur permukaannya masih tidak rata sehingga mengganggu alur bola," katanya.
Komentar terbaru diutarakan pelatih dari tim yang kini berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga selama mengarungi kompetisi Liga 1 2017, yakni Bhayangkara FC.
"Saat pertama kali menginjakkan kaki di Stadion Patriot Candrabhaga, langsung saya dibuat terkesima karena kemegahannya. Namun saat sudah mencoba lapangannya, kami dibuat frustasi karena buruknya kualitas rumput," kata pelatih Bhayangkar FC Simon McMenemy.
(ADV/Humas Pemkot Bekasi).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Sejauh ini alokasi anggaran hanya diperuntukkan bagi perawatannya saja, belum pada pergantian rumput baru," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi M Ridwan di Bekasi, Rabu.
Pihaknya selaku pengelola Stadion Patriot Candrabhaga di Jalan Ahmad Yani Bekasi Selatan menilai kritik terhadap kualitas rumput merupakan sah dilontarkan pihak manapun.
"Perawatan pastinya kami lakukan rutin, kalau masih belum sesuai harapan kualitasnya, bisa jadi memang dari bibit awalnya yang kurang baik," katanya.
Stadion Patriot Chandrabaga yang dibangun dengan menghabiskan dana hingga Rp450 miliar menggunakan rumput jenis bermuda untuk lapangan sepak bolanya.
Namun kualitasnya menuai kekecewaan karena banyak yang kering bahkan tercerabut dari tanahnya pada saat digunakan.
Kritikan itu sudah berulang kali terlontar dari tim-tim yang sudah pernah merasakan bertanding di stadion bertaraf internasional itu.
Sejumlah kontingen sepak bola Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa Barat 2016 yang sudah menjajal rumput seharga Rp2 miliar tersebut di antaranya kontingen sepakbola Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan lainnya.
Kemudian kritikan serupa juga disampaikan Pelatih Timnas U-22 Luis Milla yang baru-baru ini menjajal anak asuhnya melawan Persija Jakarta dalam laga ekshibisi.
"Di sejumlah sudutnya masih didapati lubang dan kontur permukaannya masih tidak rata sehingga mengganggu alur bola," katanya.
Komentar terbaru diutarakan pelatih dari tim yang kini berkandang di Stadion Patriot Candrabhaga selama mengarungi kompetisi Liga 1 2017, yakni Bhayangkara FC.
"Saat pertama kali menginjakkan kaki di Stadion Patriot Candrabhaga, langsung saya dibuat terkesima karena kemegahannya. Namun saat sudah mencoba lapangannya, kami dibuat frustasi karena buruknya kualitas rumput," kata pelatih Bhayangkar FC Simon McMenemy.
(ADV/Humas Pemkot Bekasi).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017