Karawang (Antara Megapolitan) - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menangkap seorang anggota Badan Intelejen Negara (BIN) gadungan.
"Pelaku mengaku kepada anggota kami dari intelejen dan mengaku sebagai anggota BIN untuk mencari Kasatpol PP (Asip) sambil teriak-teriak," kata Sekertaris Satpol PP Rakhmat Gunadi di Karawang, Rabu.
Johan (42), warga Kampung Adiarsa Pusaka, Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat, Karawang secara tiba-tiba datang ke kantor Satpol PP setempat di jalan Ahmad Yani Karawang.
Di dalam kantor, anggota BIN gadungan itu mengancam akan menangkap Kepala Satpol PP Karawang Asip Suhendar, karena dinilai bekerja lamban.
Ia mengaku menerima orang itu, dan meminta surat tugasnya. Tapi orang itu hanya mengeluarkan surat tugas dari Lembaga Intelejen Pres Reformasi dari Palembang.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kata dia, baru diketahui kalau ternyata orang itu bukan intelejen asli, tapi hanya mengaku-ngaku saja untuk menakut-nakuti pejabat di lingkungan Pemkab Karawang.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan, petugas Satpol PP menemukan senjata airsoft gun yang diselipkan didalam jaket dan lengkap dengan borgol. Kemudian diperiksa, identitas pelaku merupakan warga Adiarsa Pusaka, Kelurahan Adiarsa Barat.
"Atas dasar pemeriksaan itu,kami kemudian menghubungi petugas kepolisian dari Intel Polres Karawang untuk proses lebih lanjut. Berikut barang bukti senjata api jenis soft gun dan sebuah borgol," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Pelaku mengaku kepada anggota kami dari intelejen dan mengaku sebagai anggota BIN untuk mencari Kasatpol PP (Asip) sambil teriak-teriak," kata Sekertaris Satpol PP Rakhmat Gunadi di Karawang, Rabu.
Johan (42), warga Kampung Adiarsa Pusaka, Kelurahan Adiarsa Barat, Kecamatan Karawang Barat, Karawang secara tiba-tiba datang ke kantor Satpol PP setempat di jalan Ahmad Yani Karawang.
Di dalam kantor, anggota BIN gadungan itu mengancam akan menangkap Kepala Satpol PP Karawang Asip Suhendar, karena dinilai bekerja lamban.
Ia mengaku menerima orang itu, dan meminta surat tugasnya. Tapi orang itu hanya mengeluarkan surat tugas dari Lembaga Intelejen Pres Reformasi dari Palembang.
Setelah dilakukan pemeriksaan, kata dia, baru diketahui kalau ternyata orang itu bukan intelejen asli, tapi hanya mengaku-ngaku saja untuk menakut-nakuti pejabat di lingkungan Pemkab Karawang.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan, petugas Satpol PP menemukan senjata airsoft gun yang diselipkan didalam jaket dan lengkap dengan borgol. Kemudian diperiksa, identitas pelaku merupakan warga Adiarsa Pusaka, Kelurahan Adiarsa Barat.
"Atas dasar pemeriksaan itu,kami kemudian menghubungi petugas kepolisian dari Intel Polres Karawang untuk proses lebih lanjut. Berikut barang bukti senjata api jenis soft gun dan sebuah borgol," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017