Bogor (Antara Megapolitan) - Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SBMPTN 2017 di Panitia lokal (Panlok) 33 Bogor akan segera ditutup 5 Mei mendatang, peserta yang ingin mendaftar diharapkan segera melakukan registrasi sebelum penutupan.

"Pendaftaran sudah dimulai sejak 11 April dan akan berakhir 5 Mei 2017, saat ini kami masih terus menerima pendaftaran peserta, tercatat sampai 24 April kemarin sudah ada 7.859 orang yang mendaftar," kata Ketua Panlok 33 Bogor, Prof Yonny Koesmaryono di Bogor, Rabu.

Yonny menjelaskan, tes SBMPTN akan dilaksanakan 16 Mei 2017 di lima Subpanlok yang berada di Bogor, yakni di IPB, Cianjur, Bekasi, Karawang dan Cirebon. Kelima Subpanlok akan melaksanakan ujian tertulis dengan metode "Paper Based Testing" (PBT), sedangkan "Camputer Based Testing" (CBT) hanya dilaksanakan di Bogor dan Kawarang.

"Kapasitas peserta SBMPTN CBT di Panlok Bogor tahun ini naik," kata Yonny.

Ia menyebutkan, terdapat 640 kursi untuk SBMPTN CBT dengan rincian 600 orang akan mengikuti tes di Subpanlok Bogor dan 40 orang di Subpanlok Karawang.

Peserta ujian CBT SBMPTN di Kota Bogor akan dilangsungkan di Kampus IPB Dramaga, Kampus IPB Gunung Gede (Sekolah Bisnis IPB) dan Kampus IPB Cilibende (Program Diploma IPB).

Yonny mengatakan, bidang sains dan teknologi masih diminati, dilihat dari jumlah pendaftar mencapai 3.457 orang, disusul bidang sosial dan hukum sebanyak 3.396 orang pendaftar dan bidang campur mencapai 1.006 orang.

"Tahun 2016 jumlah peserta SBMPTN sebanyak 37.603 peserta. Tahun ini diprediksi jumlah pendaftar akan meningkat karena adanya pengurangan kuota pendaftaran SNMPTN berdasarkan akreditasi sekolah," katanya.

Ia mengatakan, tahun lalu sekolah dengan akreditasi A mendapat kuota 75 persen, sedangkan tahun ini kuota turun menjadi 50 persen.

Tahun ini ada beberapa hal yang berbeda dalam penyelenggaraan SBMPTN, yakni panitia pusat memutuskan kuota minimal adalah 30 persen untuk setiap perguruan tinggi negeri (PTN). Jumlah peserta CBT nasional tahun ini diharapkan naik menjadi 20 ribu.

"Tahun lalu hanya 2.500 peserta dan panitia SNMPTN bergabung dengan SBMPTN," katanya.

Yonny menambahkan, untuk daya tampung di IPB jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dari semua jalur masuk IPB, yakni SNMPTN, SBMPTN, BUD, PIN dan UTMI adalah 3.900 mahasiswa.

"Ini terkait daya tampung sarama IPB karena mahasiswa baru IPB wajib masuk asrama," katanya.

Daya tampung IPB menyesuaikan dengan kapasitas asrama untuk 3.400 orang. Saat ini pendaftaran SNPTN ke IPB mencapai 16.193 pelamar. Yang diterima dari jalur tersebut sekitar 50 sampai 60 persen dari daya tampung IPB. Untuk jalur SBMPTN, IPB menetapkan kuota sebesar 30 persen dari daya tampungnya.

"IPB berbeda dengan PTN lain, untuk penerimaan SNMPTN kuotanya lebih besar, yakni 50 sampai 60 persen, kalau PTN lain hanya 30 persen, karena IPB berdasarkan peringkat akademik sekolah," kata Yonny.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017