Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan terhitung sejak Rabu (1/5) pukul 00.00 WITA hingga pukul 24.00 WITA terjadi gempa hembusan sebanyak 348 kali.
"Ada 348 kali aktivitas kegempaan hembusan terjadi di puncak gunung Lewotolok," kata petugas pembuat laporan hasil pengamatan gunung Ile Lewotolok Fajaruddin M. Balido dari Lembata, Kamis pagi.
Dia menjelaskan bahwa dari 348 gempa hembusan itu menimbulkan amplitudo berkisar dari 1.4-22.4 milimeter, dengan durasi berada pada kisaran 19 hingga 152 detik.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di NTT kembali erupsi dengan kolom abu setinggi 400 meter
Baca juga: PVMBG sebut aktivitas erupsi gunung Ile Lewotolok masih tinggi
Sementara aktivitas kegempaan lainnya juga terjadi seperti vulkanik dangkal berjumlah 12 kali dengan amplitudo 1.1 hingga 6.5 milimeter dengan durasi kisaran 4 hingga 10 detik.
Kemudian Vulkanik dalam berjumlah 10 kali dengan amplitudo berkisar dari 1.4 hingga 10 milimeter dengan durasi 5 hingga 17 detik. Sementara tektonik jauh tercatat hanya 1 kali dengan amplitudo 4.4 milimeter dengan durasi 96 detik.
Dia menambahkan bahwa secara visual gunung jelas dengan kategori kabupaten pada kisaran 0-I. Sementara itu asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis,sedang,tebal dan tinggi 25-400 meter di atas puncak kawah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Ada 348 kali aktivitas kegempaan hembusan terjadi di puncak gunung Lewotolok," kata petugas pembuat laporan hasil pengamatan gunung Ile Lewotolok Fajaruddin M. Balido dari Lembata, Kamis pagi.
Dia menjelaskan bahwa dari 348 gempa hembusan itu menimbulkan amplitudo berkisar dari 1.4-22.4 milimeter, dengan durasi berada pada kisaran 19 hingga 152 detik.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok di NTT kembali erupsi dengan kolom abu setinggi 400 meter
Baca juga: PVMBG sebut aktivitas erupsi gunung Ile Lewotolok masih tinggi
Sementara aktivitas kegempaan lainnya juga terjadi seperti vulkanik dangkal berjumlah 12 kali dengan amplitudo 1.1 hingga 6.5 milimeter dengan durasi kisaran 4 hingga 10 detik.
Kemudian Vulkanik dalam berjumlah 10 kali dengan amplitudo berkisar dari 1.4 hingga 10 milimeter dengan durasi 5 hingga 17 detik. Sementara tektonik jauh tercatat hanya 1 kali dengan amplitudo 4.4 milimeter dengan durasi 96 detik.
Dia menambahkan bahwa secara visual gunung jelas dengan kategori kabupaten pada kisaran 0-I. Sementara itu asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis,sedang,tebal dan tinggi 25-400 meter di atas puncak kawah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024