Cibinong, Bogor (Antara Megapolitan) - Kesebelasan Persib Badung hanya mampu bermain imbang 2-2 atas tuan rumah PSTNI (2-0), di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam.
Pelatih PSTNI, Loren Hatton menyatakan skor imbang 2-2 antara timnya melawan Persib Bandung pada pertandingan Gojek Traveloka Liga 1 Stadion Pakansari itu karena pemain muda yang mendominasi masih perlu banyak latihan.
"Bedanya kami dengan tim besar di sini pengalaman kami masih kurang," katanya saat konprensi pers di Stadion Pakansari.
Menurutnya, proses latihan pemain asuhannya tidak instan untuk menyamai pengalaman bertanding pemain klub besar lainnya.
Akan tetapi, kata dia lagi, pemain muda yang tergabung dalam timnya memiliki semangat yang tinggi, sehingga bisa menahan Persib Bandung untuk meraih skor unggul.
"Kami hanya butuh pengalaman bermain yang lebih sering ke depan," katanya lagi.
Dalam pertandingan itu, PSTNI sempat mengancam terlebih dahulu tim asuhan Djadjang Nurjaman, namun situasi berubah pada menit ke-38 karena Achmad Jufriyanto sempat menjebol gawang PSTNI, namun dianulir wasit karena posisinya off-side sebelum mencetak gol.
Lalu asuhan Hotten kembali kerepotan setelah adanya pergantian dua pemain Persib dengan memasukkan Michael Essien dan Supardi Nasir, dan tendangan dan sundulan Essien pada menit ke-50 membuat gol pertama untuk Persib.
Kelihaian pemain Maung Bandung juga kembali ditunjukkan ketika Atep menendang bola yang tidak bisa dielak oleh penjaga gawang PSTNI Dhika Bayangkara pada menit ke-52 menjadi gol keduanya.
Tapi semangat tinggi pemain muda yang dimaksud Hotten mulai muncul ketika pada menit ke-87 oleh tendangan Erwin Ramdani mencetak gol pada gawang Made Wirawan.
Kemudian disusul Gustur Cahyo yang juga tak mau kalah mendobrak gawang Persib paad menit akhir, hingga skor berakhir seimbang menjadi 2-2.
Sementara itu, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman menyatakan dirinya cukup menyangkan hasil imbang yang diraih timnya.
"Mengecewakan, walaupun babak pertama kita melihat ada banyak kesulitan tapi babak kedua kita berubah," ungkapnya.
Ia menyampaikan pemainnya lengah di babak terakhir pertandingan yang menyebabkan pemain PSTNI bisa mudah menerjang gawang I Made Irawan di lima menit terakhir. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Pelatih PSTNI, Loren Hatton menyatakan skor imbang 2-2 antara timnya melawan Persib Bandung pada pertandingan Gojek Traveloka Liga 1 Stadion Pakansari itu karena pemain muda yang mendominasi masih perlu banyak latihan.
"Bedanya kami dengan tim besar di sini pengalaman kami masih kurang," katanya saat konprensi pers di Stadion Pakansari.
Menurutnya, proses latihan pemain asuhannya tidak instan untuk menyamai pengalaman bertanding pemain klub besar lainnya.
Akan tetapi, kata dia lagi, pemain muda yang tergabung dalam timnya memiliki semangat yang tinggi, sehingga bisa menahan Persib Bandung untuk meraih skor unggul.
"Kami hanya butuh pengalaman bermain yang lebih sering ke depan," katanya lagi.
Dalam pertandingan itu, PSTNI sempat mengancam terlebih dahulu tim asuhan Djadjang Nurjaman, namun situasi berubah pada menit ke-38 karena Achmad Jufriyanto sempat menjebol gawang PSTNI, namun dianulir wasit karena posisinya off-side sebelum mencetak gol.
Lalu asuhan Hotten kembali kerepotan setelah adanya pergantian dua pemain Persib dengan memasukkan Michael Essien dan Supardi Nasir, dan tendangan dan sundulan Essien pada menit ke-50 membuat gol pertama untuk Persib.
Kelihaian pemain Maung Bandung juga kembali ditunjukkan ketika Atep menendang bola yang tidak bisa dielak oleh penjaga gawang PSTNI Dhika Bayangkara pada menit ke-52 menjadi gol keduanya.
Tapi semangat tinggi pemain muda yang dimaksud Hotten mulai muncul ketika pada menit ke-87 oleh tendangan Erwin Ramdani mencetak gol pada gawang Made Wirawan.
Kemudian disusul Gustur Cahyo yang juga tak mau kalah mendobrak gawang Persib paad menit akhir, hingga skor berakhir seimbang menjadi 2-2.
Sementara itu, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurjaman menyatakan dirinya cukup menyangkan hasil imbang yang diraih timnya.
"Mengecewakan, walaupun babak pertama kita melihat ada banyak kesulitan tapi babak kedua kita berubah," ungkapnya.
Ia menyampaikan pemainnya lengah di babak terakhir pertandingan yang menyebabkan pemain PSTNI bisa mudah menerjang gawang I Made Irawan di lima menit terakhir. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017