Purwakarta (Antara Megapolitan) - Mantan juara dunia tinju kelas bulu Chris John dipastikan akan tampil memeriahkan Festival Bela Diri Dunia II di areal Taman Air Mancur Sri Baduga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (21/4).
Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Kamis, mengatakan, Chris John akan menjadi bintang tamu dalam kegiatan itu, tidak hanya menampilkan teknik tinju. Tapi juga akan menampilkan teknik bela diri Wu Shu.
"Akan ditampilkan berbagai jenis bela diri dalam kegiatan itu. Chris John juga akan tampil sebagai bintang tamu," kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta nantinya akan menampilkan teknik bela diri dari berbagai jurus dan aliran. Sehingga bisa dilihat seni bela diri dalam kegiatan itu.
Ia berharap dengan kegiatan Festival Bela Diri Dunia II, akan semakin tumbuh rasa cinta masyarakat Sunda terhadap kebudayaan dan kesenian khas daerahnya.
Menurut dia, kegiatan itu bukan duel secara langsung antara penganut aliran bela diri yang satu dengan lainnya. Tetapi saling berlomba menunjukkan keahlian masing-masing.
Jadi yang terlihat dalam festival tersebut nantinya hanya seni bela diri. Masiang-masing peserta akan mempertontonkan keahlian seni bela dirinya masing-masing.
Khusus di daerahnya, Dedi berharap agar ke depannya pencak silat menjadi salah satu kurikulum wajib di sekolah umum. Tujuannya, agar para pelajar memiliki karakter dan kecintan terhadap budaya sendiri.
Sebab, pencak silat merupakan salah satu dari sekian banyak seni bela diri khas tanah air.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Bupati setempat Dedi Mulyadi, di Purwakarta, Kamis, mengatakan, Chris John akan menjadi bintang tamu dalam kegiatan itu, tidak hanya menampilkan teknik tinju. Tapi juga akan menampilkan teknik bela diri Wu Shu.
"Akan ditampilkan berbagai jenis bela diri dalam kegiatan itu. Chris John juga akan tampil sebagai bintang tamu," kata dia.
Dalam kegiatan tersebut, para peserta nantinya akan menampilkan teknik bela diri dari berbagai jurus dan aliran. Sehingga bisa dilihat seni bela diri dalam kegiatan itu.
Ia berharap dengan kegiatan Festival Bela Diri Dunia II, akan semakin tumbuh rasa cinta masyarakat Sunda terhadap kebudayaan dan kesenian khas daerahnya.
Menurut dia, kegiatan itu bukan duel secara langsung antara penganut aliran bela diri yang satu dengan lainnya. Tetapi saling berlomba menunjukkan keahlian masing-masing.
Jadi yang terlihat dalam festival tersebut nantinya hanya seni bela diri. Masiang-masing peserta akan mempertontonkan keahlian seni bela dirinya masing-masing.
Khusus di daerahnya, Dedi berharap agar ke depannya pencak silat menjadi salah satu kurikulum wajib di sekolah umum. Tujuannya, agar para pelajar memiliki karakter dan kecintan terhadap budaya sendiri.
Sebab, pencak silat merupakan salah satu dari sekian banyak seni bela diri khas tanah air.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017