Bogor (Antara Megapolitan) - Sebanyak 35 ibu rumah tangga dan kader Penggerak PKK di Kelurahan Ciluar, Bogor, Jawa Barat mengikuti pelatihan daur ulang sampah yang diselenggarakan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, (Alfamart).

Menurut Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman di Bogor, Kamis mengatakan kegiatan pelatihan bagi kaum perempuan tersebut merupakan salah satu bentuk kontribusi perusahaan terhadap pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang kewirausahaan dan ekonomi kreatif.

Kaum perempuan tersebut dilatih oleh seorang fasilitator, melakukan daur ulang sampah dari limbah karton bekas susu dan kain perca menjadi barang bernilai ekonomi salah satunya dompet.

"Melalui kegiatan ini, perusahaan berupaya meningkatkan keterampilan serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan di masyarakat," katanya.

Ia mengatakan, setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para peserta juga bisa mengembangkan keterampilan tersebut sebagai usaha sampingan dan memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

"Pelatihan pengembangan keterampilan dan jiwa kewirausahaan kepada masyarakat ini akan terus dilaksanakan, kami juga telah melatih ibu-ibu di Sidoarjo san juga Makkasar, kedepan akan ada di beberapa wilayah lainnya," kata Nur Rachman.

Sementara itu, Yulvia Suman, fasilitator pelatihan menjelaskan, bahan-bahan yang dimanfaatkan dalam pelatihan merupakan barang bekas yang sering digunakan namun sisa atau kemasannya terbuang begitu saja.

Yulvia melatih ibu-ibu kader PKK mendaur ulang sampah karton bekas susu dan kain perca menjadi dompet. Proses pelatihan berlangsung selama kurang lebih tiga jam.

"Dompet yang dibuat ini bahan dasar karton bekas kemasan susu dan kain perca. Barang-barang yang biasa dipandang tidak bernilai lagi, jika diberi sedikit sentuhan kreativitas dapat memiliki nilai ekonomis yang lebih," katanya.

Menurut Yulvia, perlu ketelatenan dalam membuat daur ulang limbah tersebut, seperti penambahan hiasan dari kain perca yang membuat dompet daur ulang tersebut terlihat lebih cantik.

"Dompet daur ulang dari bahan bekas tersebut juga mempunyai fungsi sebagaimana dompet pada umumnya," kata Yulvia.

Peserta bisa membuat dengan berbagai macam ukuran sesuai kebutuhan, baik sebagai tempat penyimpanan kartu, koin, maupun lainnya. Bentuk dan motif juga bisa disesuaikan dengan kreativitas masing-masing.

Pelatihan daur ulang sampah menjadi barang bernilai ekonomi diminati oleh peserta yang tampak antusias mengikuti latihan yang digelar sehari menjelang Hari Kartini.

Wuhyuwati, warga Desa Ciluar sehari-hari berprofesi sebagai penjaga toko pakaian mengaku sedang bisa mendapat pengetahuan baru dan bermanfaat dalam mengelola barang bekas seperti kain perca.

"Selama ini kain yang dihasilkan di tempat saya tidak dimanfaatkan maksimal. Dengan pelatihan ini, saya jadi dapat ilmu baru mengkreasikan kain perca menjadi dompet yang menarik ini," kata Wahyuwati. (Adv).

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017