Bogor (Antara Megapolitan) - Perusahaan perkebunan Sinarmas menyumbangkan lima unit bus berbahan bakar gas untuk Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam rangka mendukung program kampus ramah lingkungan.

Lima unit bus BBG tersebut diserahkan disela-sela kegiatan kuliah umum dan `visit campus` Sinarmas dengan tema `Green Business Practice` Industri Strategis Indonesia di Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Kamis.

"Dukungan ini kami harapkan dapat mendukung implementasi program kampus ramah lingkungan (green campus) yang dicanangkan oleh IPB," kata Managing Director Sinarmas, G Sulistiyanto.

Selain lima unit bus BBG Sinarmas juga memberikan bantuan tujuh unit `verification gate system` yakni perangkat lunak otomatis berisikan data kendaraan bermotor seluruh civitas akademika IPB yang telah didaftarkan.

Nominal bantuan yang diberikan kepada IPB yakni berupa lima unit bus dan tujuh unit `verification gate system` melalui skema `corporate social responsibility` atau pertanggungjawaban sosial perusahaan mencapai Rp5 miliar.

"Verification gate system ini sebagai garda terdepan dalam pembatasan pemakaian kendaraan pribadi di lingkungan IPB Dramaga," kata Sulis.

Tujuh verification gate system dipasang di sejumlah lokasi parkir yang telah tersedia, sementara para pemilik kendaraan yang mendapatkan kartu pintar, diarahkan untuk menggunakan bis yang tersebar melayani lima koridor.

Pendekatan lain yang dilakukan Sinarmas dalam mendukung kampus ramah lingkungan di IPB, selain mengurangi jejak karbon dari penggunaan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil, juga membuat layanan transportasi semakin efisien karena tidak diperlukan lagi adanya tiket dan penempatan petugas di setiap gerbang perlintasan.

Berdasarkan perhitungan yang dilakukan IPB, pembatasan jumlah kendaraan pribadi dengan menggunakan transportasi ramah lingkungan di lingkungan kampus turut berkontribusi pada efisiensi senilai Rp2,3 miliar per tahun.

"Kedepan kami menantikan terobosan ramah lingkungan lainnya, misalnya angkutan massal di kampus IPB yang menggunakan bahan bakar terbarukan biodiesel berbahan dasar sawit," kata Sulis.

Sementara itu Rektor IPB Prof Herry Suhardiyanto menyebutkan bantuan lima unit bus BBG dari Sinarmas memperkuat komitmen IPB sebagai kampus ramah lingkungan dengan menerapkan "green transportation`.

"Bus bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya mewujudkan kampus IPB ramah lingkungan," katanya.

Herry mengatakan kampus IPB telah menggagas gaya hidup ramah lingkungan atau `green lifestyle` tahun 2016 lalu. Merupakan gerakan berprilaku ramah lingkungan seperti mengurangi jumlah penggunaan kendaraan pribadi, mendorong transportasi massal ramah lingkungan, mengaktifkan penggunaan sepeda dan jalan kaki, kelola sampah, hemat air, dan hemat energi.

"Kami harapkan mahasiswa dapat menjalankan tugas sebagai agen ramah lingkungan secara terus menerus, dengan prinsip berkelanjutan," kata Herry.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017