Depok (Antara Megapolitan) - Pembangunan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) di Kota Depok, Jawa Barat saat ini telah memasuki tahap penyelesaian akhir yakni menyelesaikan interior.

RSUI merupakan RS-PTN pertama di Indonesia yang mempunyai konsep dan rancang bangun sebagai fasilitas pelayanan kesehatan satu atap (One Stop Health Services), mulai dari pelayanan primer, sekunder hingga pelayanan unggulan, kata Kepala Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Rifelly Dewi Astuti di Kampus UI, Kamis.

Ia mengatakan sebagai rumah sakit pendidikan pertama di Indonesia yang mengakomodasi konsep keamanan pasien serta berakreditasi internasional, RSUI akan berperan sebagai pengampu bagi rumah sakit dan puskesmas di wilayah Kota Depok dan sekitarnya untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terintegrasi.

Peraturan Pemerintah No 93 Tahun 2015, Pasal 12, menyatakan bahwa Rumah Sakit Pendidikan Utama harus melaksanakan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.

Maka dalam hal ini, kata Felly RSUI sebagai Rumah Sakit Pendidikan ingin mengidentifikasi bagaimana model pelayanan kesehatan primer serta model tatalaksana dan pembiayaan JKN pada pelayanan kesehatan tingkat lanjut di RS Pendidikan.

Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) mempunyai kekuatan tahan gempa hingga 9,0 Skala Richter (SR).

"Kita mengadopsi teknologi baru dimana bantalan di setiap tiang pondasi dirancang agar bisa tahan gempa hingga 9,0 SR," kata Kepala RSUI Julianto Witjaksono beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan dengan bangunan yang mempunyai tahan gempa ini maka para pasien akan merasa aman dan nyaman ketika berada di dalam ruangan tanpa ada rasa khawatir sedikitpun.

"Kami ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ujarnya.

Universitas Indonesia bekerja sama dengan Japan Internasional Cooperation (JICA) mendirikan rumah sakit yang berada di bawah manajemen UI pada 30 Sepetember 2013 di atas tanah seluas 74.043 meter persegi.

Dikatakannya RSUI merupakan rumah sakit pendidikan klas B yang menerapkan konsep kendali infeksi konfrehensif dan merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang berstruktur tahan gempa dan memadukan layanan paripurna terintegrasi berbasis rumah sakit primer, sekunder, dan tersier untuk pendidikan, pelayanan dan penelitian berkelas internasional.

"Pelayanan unggulan rumah sakit UI adalah neurokardiovaskular, high risk maternal dan perinatologi, infeksi topik, pelayanan promotif dan prefentif lansia," katanya.

Julianto menjelaskan kapasitas operasional awal menyediakan 300 tempat tidur (50 persen kelas 3), untuk pengembangan ke depan menyediakan hingga 900 tempat tidur.

RSUI memiliki 14 lantai, dengan 250 kamar yang terdiri dari 1/3 kamar kelas satu (VIP), 1/3 kamar kelas dua dan 1/3 kamar kelas tiga mengikuti standar internasional.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017