Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengukuhkan tiga klub sebagai bagian dari program pembinaan dalam rangka menjaring bibit-bibit atlet profesional.

Sekretaris PJSI Kabupaten Bekasi Nurul Indri mengatakan tiga klub yang dikukuhkan yakni Klub Judo Waza Cikarang, Waza Serang Baru, serta Klub Judo Kabupaten Bekasi.

"Ini merupakan klub di bawah naungan pengcab (pengurus cabang). Jadi kita bina sedari usia dini," katanya di Cikarang, Minggu.

Dia mengatakan ada 120 pejudo cilik yang tergabung dalam tiga klub ini sedangkan satu klub lain yakni Makorem 051 Wijayakarta beranggotakan 30 pejudo.

"Klub Judo Kabupaten Bekasi sendiri sekaligus kita jadikan sebagai sekretariat pengurus cabang. Mereka ke sini latihan bersama sebulan sekali, kemudian tiga bulan sekali kita buatkan liga untuk mendapatkan regenerasi atlet hasil pembinaan klub," katanya.

Indri mengaku pengukuhan ini sekaligus menjadi tahapan persiapan menuju ajang terdekat mulai dari Kejuaraan Taman Mini Indonesia Indah 27-28 April 2024, kejuaraan antar zona Jawa Barat, hingga Indonesia Judo Community.

"Kita juga meloloskan pejudo senior ke Pelatda PON, sedang sentralisasi di Bandung. Kalau yang kita bina ini adalah pelajar, prestasi terakhir mereka satu emas, dua perak, dan empat perunggu," ucapnya.

Pihaknya juga menargetkan peningkatan capaian prestasi di ajang pekan olahraga provinsi (Porprov) Jawa Barat yang akan berlangsung di Kota Bogor pada tahun 2016 mendatang melalui pola pembinaan atlet judo muda ini.

"Persiapan porprov juga karena yang junior-junior ini masih bisa bersaing. Porprov 2022 kita dapat tiga emas, dua perak, sembilan perunggu. Tahun 2026 harus lebih dari itu. Untuk kendala kita latihan, matras untuk di sekolah-sekolah," katanya.

Kepala Bidang Organisasi pada KONI Kabupaten Bekasi Iwan Setiyono mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah menyangkut peningkatan fasilitas, sarana dan prasarana olahraga, termasuk kebutuhan atlet judo.

Arenanya hampir mirip antara judo, karate, taekwondo.

"Kalau bisa nanti dibangun sarana olahraga yang bisa dipakai beberapa cabang olahraga. Yang ideal seperti padepokan di Ciloto tetapi itu pembangunan yang besar, minimal miniatur,bisa tersebar di kecamatan," katanya.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024