Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir beri sinyal positif namun tak memaksa proses naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.
Sebelumnya, Erick yang juga merupakan mantan Presiden Inter Milan melakukan pertemuan dengan penjaga gawang Nerazzurri, Emil Audero Mulyadi.
"Sama seperti Emil Audero, saya berbicara bahwa kita tetap terbuka, tapi kita tidak mau istilahnya memaksakan," kata Erick Thohir kepada pewarta, Jumat.
"Karena seperti yang teman-teman tanyakan, Justin Hubner mendarat, langsung main. Nathan Tjoe-A-On datang, langsung main, artinya tidak ada pemaksaan. Mereka langsung main, dengan risiko cedera, tetapi mereka ingin membela merah-putih, itu yang kita harapkan," tambah Erick Thohir.
Baca juga: Resmi jadi WNI, Ragnar Oratmangoen ingin bawa Indonesia berlaga ke Piala Dunia
Erick memperingatkan bahwa para pemain yang berada saat ini di skuad Indonesia bukan merupakan pemain bayaran dan stigma tersebut harus dihapus karena skuad Merah Putih saat ini memang bermain untuk membela bendera Merah Putih.
"Silahkan cek para pemain yang ada di Timnas Indonesia, jangan ada stigma pemain bayaran. Mereka semua mau bela merah-putih. Bisa disaksikan di administrasi PSSI tidak ada bayar-bayaran, semua transparan dan semua ingin membela merah-putih," ujar Erick yang juga merupakan Menteri BUMN tersebut.
Emil kini berseragam Inter Milan yang tinggal selangkah lagi memastikan gelar juara scudetto keempatnya sepanjang karier usai tercatat memperoleh tiga gelar bersama dengan Juventus.
Baca juga: Erick Thohir pastikan proses naturalisasi pemain Timnas U-20 Indonesia terus berjalan
Pemain berposisi penjaga gawang tersebut saat ini berstatus sebagai warga negara Italia dan gencar dirumorkan mempunyai ketertarikan untuk membela tim Garuda usai sempat mengunggah bendera Merah Putih di laman sosial medianya.
Sepanjang karirnya, pemain berusia 27 tahun tersebut tercatat telah mempunyai 10 pertandingan bersama dengan timnas Italia U-21 dan belum kunjung memperoleh debut bersama dengan Gli Azzurri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Sebelumnya, Erick yang juga merupakan mantan Presiden Inter Milan melakukan pertemuan dengan penjaga gawang Nerazzurri, Emil Audero Mulyadi.
"Sama seperti Emil Audero, saya berbicara bahwa kita tetap terbuka, tapi kita tidak mau istilahnya memaksakan," kata Erick Thohir kepada pewarta, Jumat.
"Karena seperti yang teman-teman tanyakan, Justin Hubner mendarat, langsung main. Nathan Tjoe-A-On datang, langsung main, artinya tidak ada pemaksaan. Mereka langsung main, dengan risiko cedera, tetapi mereka ingin membela merah-putih, itu yang kita harapkan," tambah Erick Thohir.
Baca juga: Resmi jadi WNI, Ragnar Oratmangoen ingin bawa Indonesia berlaga ke Piala Dunia
Erick memperingatkan bahwa para pemain yang berada saat ini di skuad Indonesia bukan merupakan pemain bayaran dan stigma tersebut harus dihapus karena skuad Merah Putih saat ini memang bermain untuk membela bendera Merah Putih.
"Silahkan cek para pemain yang ada di Timnas Indonesia, jangan ada stigma pemain bayaran. Mereka semua mau bela merah-putih. Bisa disaksikan di administrasi PSSI tidak ada bayar-bayaran, semua transparan dan semua ingin membela merah-putih," ujar Erick yang juga merupakan Menteri BUMN tersebut.
Emil kini berseragam Inter Milan yang tinggal selangkah lagi memastikan gelar juara scudetto keempatnya sepanjang karier usai tercatat memperoleh tiga gelar bersama dengan Juventus.
Baca juga: Erick Thohir pastikan proses naturalisasi pemain Timnas U-20 Indonesia terus berjalan
Pemain berposisi penjaga gawang tersebut saat ini berstatus sebagai warga negara Italia dan gencar dirumorkan mempunyai ketertarikan untuk membela tim Garuda usai sempat mengunggah bendera Merah Putih di laman sosial medianya.
Sepanjang karirnya, pemain berusia 27 tahun tersebut tercatat telah mempunyai 10 pertandingan bersama dengan timnas Italia U-21 dan belum kunjung memperoleh debut bersama dengan Gli Azzurri.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024