Sukabumi (Antara Megapolitan) - Polres Sukabumi Kota, Jawa Barat menyita puluhan ribu butir petasan berbagai ukuran jenis korek dari rumah yang dijadikan industri rumah tangga pembuatan petasan di Kampung Lemburhuma.
"Penyitaan petasan tersebut pascaperistiwa hancurnya sebuat rumah semipermanen di RT 02/12, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi yang dijadikan tempat pembuatan petasan," kata Kepala Bagian Operasi Polres Sukabumi Kota Kompol Sulaeman Salim di Sukabumi, Jumat.
Selain menyita petasan, polisi juga menemukan timbangan, potasium, belerang dan selongsong yang terbuat dari kertas koran. Barang bukti tersebut juga turut disita untuk melengkapi penyelidikan atas kasus hancurnya rumah yang disebabkan ledakan petasan.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut diduga terjadi saat seorang perajin tengah meracik bahan baku petasan entah apa penyebabnya tiba-tiba terjadi ledakan. Kasus ini pun masih dalam tahap penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kejadian tersebut.
Namun, tidak ada korban jiwa pada peritiwa ini, tapi seorang perajin petasan Dayat (53) mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan pengobatan.
"Ledakannya terdengar hingga radius 50 meter, bahkan karena kerasnya suara tersebut beberapa rumah dan satu masjid rusak pada bagian kacanya," tambahnya.
Sulaeman mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus hancurnya rumah semipermanen yang dijadikan tempat pembuatan petasan tersebut. Beberapa saksi sudah diperiksa termasuk perajin yang menjadi korban ledakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Penyitaan petasan tersebut pascaperistiwa hancurnya sebuat rumah semipermanen di RT 02/12, Desa Bojongsawah, Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi yang dijadikan tempat pembuatan petasan," kata Kepala Bagian Operasi Polres Sukabumi Kota Kompol Sulaeman Salim di Sukabumi, Jumat.
Selain menyita petasan, polisi juga menemukan timbangan, potasium, belerang dan selongsong yang terbuat dari kertas koran. Barang bukti tersebut juga turut disita untuk melengkapi penyelidikan atas kasus hancurnya rumah yang disebabkan ledakan petasan.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut diduga terjadi saat seorang perajin tengah meracik bahan baku petasan entah apa penyebabnya tiba-tiba terjadi ledakan. Kasus ini pun masih dalam tahap penyelidikan untuk mencari tahu penyebab kejadian tersebut.
Namun, tidak ada korban jiwa pada peritiwa ini, tapi seorang perajin petasan Dayat (53) mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan pengobatan.
"Ledakannya terdengar hingga radius 50 meter, bahkan karena kerasnya suara tersebut beberapa rumah dan satu masjid rusak pada bagian kacanya," tambahnya.
Sulaeman mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus hancurnya rumah semipermanen yang dijadikan tempat pembuatan petasan tersebut. Beberapa saksi sudah diperiksa termasuk perajin yang menjadi korban ledakan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017