Bogor, 20/9 (ANTARA) - Dinas Pertanian Kota Bogor, Jawa Barat, mengkampanyekan gemar makan ikan lewat kegiatan "Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemami)" yang diikuti 500 siswa SD dan anggota PKK.
"Gemami ini dalam rangka mengkampanyekan gerakan makan ikan guna mendorong peningkatan konsumsi ikan di Kota Bogor," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor, Sudraji, di sela-sela kegiatan Gemami yang digelar di Plaza Balai Kota Bogor, Kamis.
Sudraji mengatakan, Gemami merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Dinas Pertanian Kota Bogor yang didukung Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Tujuan utama dari gerakan tersebut adalah meningkatkan konsumsi ikan di Kota Bogor sehingga tercapai target konsumsi ikan nasional sebesar 30 kilogram per kapita pertahun.
"Tingkat konsumsi ikan Kota Bogor masih rendah, hanya 26 kilogram per kapita pertahun. Target kita ingin konsumsi ikan sesuai target nasional yakni 30 kilogram per kapita pertahun," kata Sudraji.
Lebih lanjut Sudraji mengatakan, tingkat konsumsi ikan Kota Bogor dan Indonesia pada umumnya masih rendah bila dibanding negara-negara di Asia.
Tingkat konsumsi ikan Indonesia kalah dari Malaysia yang mencapai angka 45 kilogram per kapita begitu juga Singapura yang sudah 80 kilogram per kapita.
Gerakan memasyarakatkan makan ikan diharapakan dapat mendorong minat masyarakat untuk gemar konsumsi ikan khususnya ikan lokal.
Kegiatan Gemami dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Diani Budiarto, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat serta tamu undangan.
Wali Kota mengatakan, rendahnya konsumsi ikan di Kota Bogor selain karena Bogor tidak memiliki laut juga karena kesadaran masyarakat akan tingginya protein ikan masih rendah.
Untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan di masyarakat Kota Bogor, lanjut Wali Kota perlu memperhatikan beberapa aspek diantaranya, ketersediaan ikan yang mencukupi, penyajian ikan yang baik dan terjamin kualitasnya dan pemahaman protein di dalam ikan.
"Harus ada diversifikasi konsumsi ikan, bagaimana pedagang dapat menyajikan ikan secara baik, pengemasan harus menarik. Dan pemberian pemahaman protein didalam ikan harus disosialisasikan," kata Wali Kota.
"Harapan dari sosialisasi ini tidak hanya mendorong peningkatan konsumsi ikan dapat saat-saat sosialisasi saja, tapi bisa diukur implementasinya," kata Wali Kota menambahkan.
Sementara itu, kampanye memasyarakatkan makan ikan diisi dengan makan ikan serentak oleh 500 siswa SD dari sembilan sekolah dasar dan anggota PKK.
Ikan disajikan aneka hidangan berupa nuget, baso dan penganan lainnya.
Dalam kegiatan itu juga diisi dengan pameran kerajinan Dekranasda serta pasar murah ikan yang diikuti sejumlah pengusaha dan pedagang ikan di Kota Bogor.
Laily R
Ilustrasi: foto antaranews.com
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012
"Gemami ini dalam rangka mengkampanyekan gerakan makan ikan guna mendorong peningkatan konsumsi ikan di Kota Bogor," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Bogor, Sudraji, di sela-sela kegiatan Gemami yang digelar di Plaza Balai Kota Bogor, Kamis.
Sudraji mengatakan, Gemami merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Dinas Pertanian Kota Bogor yang didukung Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat dan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Tujuan utama dari gerakan tersebut adalah meningkatkan konsumsi ikan di Kota Bogor sehingga tercapai target konsumsi ikan nasional sebesar 30 kilogram per kapita pertahun.
"Tingkat konsumsi ikan Kota Bogor masih rendah, hanya 26 kilogram per kapita pertahun. Target kita ingin konsumsi ikan sesuai target nasional yakni 30 kilogram per kapita pertahun," kata Sudraji.
Lebih lanjut Sudraji mengatakan, tingkat konsumsi ikan Kota Bogor dan Indonesia pada umumnya masih rendah bila dibanding negara-negara di Asia.
Tingkat konsumsi ikan Indonesia kalah dari Malaysia yang mencapai angka 45 kilogram per kapita begitu juga Singapura yang sudah 80 kilogram per kapita.
Gerakan memasyarakatkan makan ikan diharapakan dapat mendorong minat masyarakat untuk gemar konsumsi ikan khususnya ikan lokal.
Kegiatan Gemami dihadiri oleh Wali Kota Bogor, Diani Budiarto, perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat serta tamu undangan.
Wali Kota mengatakan, rendahnya konsumsi ikan di Kota Bogor selain karena Bogor tidak memiliki laut juga karena kesadaran masyarakat akan tingginya protein ikan masih rendah.
Untuk mendorong peningkatan konsumsi ikan di masyarakat Kota Bogor, lanjut Wali Kota perlu memperhatikan beberapa aspek diantaranya, ketersediaan ikan yang mencukupi, penyajian ikan yang baik dan terjamin kualitasnya dan pemahaman protein di dalam ikan.
"Harus ada diversifikasi konsumsi ikan, bagaimana pedagang dapat menyajikan ikan secara baik, pengemasan harus menarik. Dan pemberian pemahaman protein didalam ikan harus disosialisasikan," kata Wali Kota.
"Harapan dari sosialisasi ini tidak hanya mendorong peningkatan konsumsi ikan dapat saat-saat sosialisasi saja, tapi bisa diukur implementasinya," kata Wali Kota menambahkan.
Sementara itu, kampanye memasyarakatkan makan ikan diisi dengan makan ikan serentak oleh 500 siswa SD dari sembilan sekolah dasar dan anggota PKK.
Ikan disajikan aneka hidangan berupa nuget, baso dan penganan lainnya.
Dalam kegiatan itu juga diisi dengan pameran kerajinan Dekranasda serta pasar murah ikan yang diikuti sejumlah pengusaha dan pedagang ikan di Kota Bogor.
Laily R
Ilustrasi: foto antaranews.com
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012