Cibinong (Antara Megapolitan) - Dua atap ruang kelas yang digunakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP PGRI 2 Tenjo Rt 02/Rw 02 Desa Batok Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor ambruk karena hujan deras sepanjang malam hingga Kamis pagi pukul 06.00 WIB.
"Ini karena hujan deras terus sampai pagi sebelum aktifitas siswa dimulai, jadi tidak ada korban hanya siswa ujian jadi terhambat," kata Kepala Sekolah SMP PGRI 2 Tenjo Satibi saat dihubungi di Cibinong, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 20 dari stok 40 set komputer rusak tertimpa genteng dan baja ringan di kelas 8A dan 8B yang sedang dijadikan ruang UNBK.
Sehingga ujian yang seharinya direncanakan tiga sesi dalam sehari dari jumlah 117 siswa kelas 9 dengan empat mata pelajaran yang dibagi dalam empat hari sementara masih dievaluasi.
Karena menurut ketentuan, kata Dia setiap siswa hanya melaksanakan ujian satu mata pelajaran selama empat hari tersebut.
Satibi menjelaskan, bahwa sebenarnya dua ruang kelas 8A dan 8B itu merupakan bangunan baru pada tahun 2013 dengan dana bantuan Disdik Kabupaten Bogor.
Sedangkan pembangunannya dilaksanakan oleh pihak sekolah dan dirasa memadai sehingga dua kelas tersebut menjadi pilihan ruang UNBK.
Namun dengan hujan deras dan angin yang terjadi membuat genteng dan rangka atap yang terpasang dari baja ringan tersebut ambruk.
Dari kondisi bencana alam ini, lanjutnya maka pihaknya telah melaporkan situasi UNBK yang terkendala ruang dan sarana komputer tidak berfungsi total kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
"Kami sudah melapor, katanya sedang dibuat berita acaranya, kasihan siswa semoga ada bantuan cepat," ujar Satibi.
Ia mengharapkan segera datang bantuan sarana komputer minimal untuk terselenggaranya UNBK karena jumlah komputer menjadi tidak memadai.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Asep Usman mengatakan untuk sementara pihaknya masih menunggu koordinasi dari pihak Disdik terkait hal tersebut.
"Tim kita selalu siap di wilayah jika diperlukan sementara ini belum ada laporan, tapi petugas di lapangan pasti akan cek," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Ini karena hujan deras terus sampai pagi sebelum aktifitas siswa dimulai, jadi tidak ada korban hanya siswa ujian jadi terhambat," kata Kepala Sekolah SMP PGRI 2 Tenjo Satibi saat dihubungi di Cibinong, Kamis.
Ia mengatakan sebanyak 20 dari stok 40 set komputer rusak tertimpa genteng dan baja ringan di kelas 8A dan 8B yang sedang dijadikan ruang UNBK.
Sehingga ujian yang seharinya direncanakan tiga sesi dalam sehari dari jumlah 117 siswa kelas 9 dengan empat mata pelajaran yang dibagi dalam empat hari sementara masih dievaluasi.
Karena menurut ketentuan, kata Dia setiap siswa hanya melaksanakan ujian satu mata pelajaran selama empat hari tersebut.
Satibi menjelaskan, bahwa sebenarnya dua ruang kelas 8A dan 8B itu merupakan bangunan baru pada tahun 2013 dengan dana bantuan Disdik Kabupaten Bogor.
Sedangkan pembangunannya dilaksanakan oleh pihak sekolah dan dirasa memadai sehingga dua kelas tersebut menjadi pilihan ruang UNBK.
Namun dengan hujan deras dan angin yang terjadi membuat genteng dan rangka atap yang terpasang dari baja ringan tersebut ambruk.
Dari kondisi bencana alam ini, lanjutnya maka pihaknya telah melaporkan situasi UNBK yang terkendala ruang dan sarana komputer tidak berfungsi total kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
"Kami sudah melapor, katanya sedang dibuat berita acaranya, kasihan siswa semoga ada bantuan cepat," ujar Satibi.
Ia mengharapkan segera datang bantuan sarana komputer minimal untuk terselenggaranya UNBK karena jumlah komputer menjadi tidak memadai.
Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Bogor Asep Usman mengatakan untuk sementara pihaknya masih menunggu koordinasi dari pihak Disdik terkait hal tersebut.
"Tim kita selalu siap di wilayah jika diperlukan sementara ini belum ada laporan, tapi petugas di lapangan pasti akan cek," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017