Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, memperketat seleksi calon transmigran yang nantinya dikirim ke Kalimantan Utara.

"Ini bertujuan agar keluarga yang menjadi transmigran benar-benar tangguh dan bisa sejahtera di daerah barunya. Jangan sampai di lokasi transmigrasi tidak bisa bertahan dan akhirnya memilih untuk pulang kembali ke Sukabumi," kata Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi Iyan Damayanti di Sukabumi, Selasa.

Menurut dia, perbedaan kebudayaan dan karakteristik selalu menjadi penghalang transmigran tidak bisa bertahan. Selain itu, keahlian di bidang pertanian pun menjadi syarat utama harus dimiliki bagi keluarga yang ingin pindah daerah tersebut.

Karena itu, keluarga yang sudah terpilih menjadi calon transmigran akan diberikan pelatihan dan pendidikan terlebih dahulu salah satunya dari Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi.

Meurut dia, setiap calon transmigran juga harus menyiapkan mental dan bisa dengan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya. Hal ini bisa menjadi modal penting jika ingin bertahan di tempat barunya yang sudah pasti banyak perbedaan.

"Tahun ini Kota Sukabumi mendapat kuota program transmigrasi untuk lima keluarga yang akan diberangkatkan ke Kalimantan Utara," katanya.

Iyan mengatakan, nantinya di lokasi transmigrasi mereka akan diberikan lahan pertanian, rumah, benih dan uang saku untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tapi selama adanya program transmigrasi ini tidak ada transmigran asal "kota mochi" ini yang kembali lagi ke daerahnya.

Walaupun ada, mereka hanya bersilaturahim dengan keluarganya seperti saat Idul Fitri. Setelah libur berakhir kembali lagi ke daerah transmigrasinya.

"Mayoritas transmigran asal Kota Sukabumi sukses di daerah barunya dan ada juga yang menjadi tenaga pengajar, pengusaha dan lain-lain," katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017