Jakarta, (Antara Megapolitan) - Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila Jakarta menggelar seminar dengan tema “Dinamika Pariwisata Internasional dan Peran Masyarakat.”

"Kami berharap kajian dinamika pariwisata internasional ini akan mampu memperkaya wawasan, meningkatkan pengembangan pariwisata bagi kesejahteraan masyarakat sekaligus meningkatkan daya saing pariwisata nasional," kata Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Devi Roza Kausar, Ph.D  di Jakarta, Selasa.

Hadir sebagai pembicara adalah Hideki Tomioka, Executive Director Japan National Tourism Organization untuk Indonesia yang akan memaparkan tentang strategi Jepang dalam meningkatkan kualitas inbound tourism dan peranan masyarakat.

Tetty Ariyanto, Business Director Inspire Travel & Tourism Learning Centre sekaligus ketua Tim Percepatan Wisata Sejarah dan Religi Kementerian Pariwisata yang membahas tentang upaya peningkatan sadar kenal komunitas dan pemahaman wisatawan internasional.

Serta Puspita Ayu, alumnus  S2 Universitas Paris Sorbonne, yang menyajikan strategi Eropa dalam pariwisata internasional.

Pada abad 21 nanti kepariwisataan secara optimis diprediksi akan menjadi salah satu kegiatan sosial-ekonomi yang terpenting di dunia, dan akan menjadi salah satu industri ekspor terbesar di dunia.

Berdasarkan proyeksi WTO (1994), dalam jangka waktu 20 tahun pertumbuhan kunjungan pariwisata internasional akan mengalami kelipatan dua. Pada tahun 1990 kunjungan wisata berkisar 94 juta orang.

Sedangkan tahun 2010 menjadi 207 juta orang. Pada periode 1990-2010, Eropa dan Amerika tetap menjadi tujuan wisata yang paling tinggi dengan rata-rata pertumbuhan masing-masing 2,6 persen dan 4,1 persen.

Rata-rata pertumbuhan tertinggi tercatat ada di Kawasan Asia Timur dan Pasifik sebesar 6,7 persen dan Kawasan Asia Tenggara sebesar 6,1 persen. Kondisi seperti ini akan mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi negara –termasuk Indonesia-- dengan efek multiplyer.

Industri pariwisata sejatinya adalah juga keterlibatan dan bertemunya berbagai kepentingan ekonomi politik banyak negara, hingga memunculkan aktivitas dan kompetisi pariwisata internasional yang sangat dinamis.

Selain beradunya kepentingan ekonomi politik dengan negara-negara maju lainnya, salah satu kepentingan lain yang menonjol adalah upaya meningkatkan peran serta masyarakat dalam pariwisata. Sangat menarik untuk melihat bagaimana dinamika pariwisata di tingkat internasional dalam menghadapi tantangan tersebut.

Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila adalah penyelenggara program studi S1 Pariwisata yang pertama di wilayah Jabodetabek. Dibuka sejak 2009, Fakultas Pariwisata UP telah terakreditasi B dari BAN PT, dan memiliki jalinan kerja sama internasional dengan Leeds Beckett University dan Westminster University dari Inggris, University Teknologi MARA Malaysia, serta Prince of Songkla University, Thailand.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017