Bakal calon Wali Kota Bogor Sendi Fardiansyah didampingi istri tercinta Chalida Zulfia sahur di rumah warga saat blusukan ke pelosok Kota Bogor, Jawa Barat, tepatnya di Gang Walet, Kelurahan Bubulak, Rabu.

Kedatangan mendadak Sekretaris Pribadi Ibu Negara, Iriana Jokowi itu pun disambut haru tuan rumah, Minan, dengan tetesan air mata.

Pria berusia 77 tahun yang tinggal bersama empat anaknya itu mengaku kaget bercampur haru saat rumahnya tiba-tiba didatangi Sendi. Ia tidak menyangka jika anak muda yang datang bersama istrinya itu adalah sekretaris pribadi Iriana yang berniat maju sebagai Wali Kota Bogor.

“Saya benar-benar kaget dan terharu. Saat saya menyiapkan makan sahur alakadarnya, nasi dan tempe, tiba-tiba ada yang datang mengetuk pintu dan meminta ijin masuk. Setelah masuk, dia memperkenalkan istrinya, lalu menawarkan diri ingin sahur bersama,” ungkap Minan.

Melihat penampilan tamunya yang merakyat, pria yang akrab dipanggil Abah Minan itu pun langsung mempersilahkan Sendi dan istri masuk ke gubuknya. Ia tampak terharu dengan sesekali meneteskan air matanya, saat anak muda yang mendatanginya itu membawa sejumlah menu makanan sahur.

Sementara, Sendi mengatakan, kedatangannya ke rumah warga miskin itu bukan untuk pertama kalinya. Bahkan, pada puasa pertama ramadhan tahun ini, Sendi dan istri juga memilih sahur di rumah warga miskin. Ia melakukan itu saat umumnya orang sahur dengan berkumpul bersama keluarga.

“Saya merasa ini bagian dari tanggungjawab jawab sosial saya sebagai orang yang alhamdulillah diberi rizki lebih ketimbang mereka," ungkapnya.

Di samping itu, kata Sendi, tentu saja dalam rangka makin meningkatkan kepekaan sosial dengan ikut merasakan mereka yang hidupnya serba kekurangan. Apalagi, di momen bulan suci ramadhan ini.

"Rasanya kurang sempurna puasa saya di bulan suci ini, jika harus melewatinya  tanpa menemui orang orang yang membutuhkan uluran tangan kita," tandasnya.

Karena itulah, lanjut Sendi, ia pun melakukannya bersama dengan istrinya. Terutama, untuk tujuan agar semangat berbagi dalam mengasah kepekaan sosial itu bisa satu irama dan satu frekuensi dengan istri.

“Makanya, saya ajak istri biar ikut merasakan bagaimana makan sahur bersama warga yang kurang mampu. Sehingga, kita pun bisa makin bersyukur, bahwa diluar sana itu banyak orang yang serba kekurangan," tegasnya.

Pewarta: ANTARA

Editor : M Fikri Setiawan


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024