Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mulai melakukan ramp check kendaraan angkutan lebaran di sejumlah perusahaan otobus menjelang musim mudik.
Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Karawang, Herdiansyah di Karawang, Selasa mengatakan, sasaran ramp chek adalah seluruh bus angkutan lebaran di Terminal Klari. Termasuk dilakukan ramp chek di pool bus yang ada di Karawang.
Ia menyampaikan bahwa ramp check bus angkutan lebaran digelar sebagai bentuk upaya mencegah kecelakaan ketika musim mudik berlangsung.
Menurut dia, ramp check dilakukan sebagai upaya identifikasi dini terhadap potensi penyebab kecelakaan lalu lintas sehingga bisa dipastikan kendaraan yang melayani penumpang dalam kondisi laik jalan.
Jika ditemukan terdapat kendaraan yang bermasalah atau dianggap tidak layak jalan, maka akan direkomendasikan agar tidak digunakan sebagai angkutan lebaran dan dilarang beroperasi..
Berdasarkan hasil ramp chek pada musim mudik tahun sebelumnya, seringkali ditemukan lampu kendaraan mati, dan dokumen perjalanan yang tidak lengkap.
“Jadi kalau masalah dokumen itu sudah mutlak, kekurangan dokumen kendaraan secara otomatis kita akan rekomendasikan untuk tidak diberangkatkan. Di terminal nantinya kepala terminal akan memberikan arahan,” katanya.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh, mengatakan bahwa ramp chek digelar untuk memastikan semua bus angkutan lebaran dalam kondisi baik dan layak jalan.
Menurut dia, ramp chek penting dilakukan karena bus yang digunakan untuk mengangkut penumpang pada musim mudik lebaran nanti harus benar-benar layak jalan.
"Kondisi kendaraan angkutan penumpang harus benar-benar fit. Begitu juga pengemudi, harus sehat dan tentunya harus memiliki SIM," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Karawang, Herdiansyah di Karawang, Selasa mengatakan, sasaran ramp chek adalah seluruh bus angkutan lebaran di Terminal Klari. Termasuk dilakukan ramp chek di pool bus yang ada di Karawang.
Ia menyampaikan bahwa ramp check bus angkutan lebaran digelar sebagai bentuk upaya mencegah kecelakaan ketika musim mudik berlangsung.
Menurut dia, ramp check dilakukan sebagai upaya identifikasi dini terhadap potensi penyebab kecelakaan lalu lintas sehingga bisa dipastikan kendaraan yang melayani penumpang dalam kondisi laik jalan.
Jika ditemukan terdapat kendaraan yang bermasalah atau dianggap tidak layak jalan, maka akan direkomendasikan agar tidak digunakan sebagai angkutan lebaran dan dilarang beroperasi..
Berdasarkan hasil ramp chek pada musim mudik tahun sebelumnya, seringkali ditemukan lampu kendaraan mati, dan dokumen perjalanan yang tidak lengkap.
“Jadi kalau masalah dokumen itu sudah mutlak, kekurangan dokumen kendaraan secara otomatis kita akan rekomendasikan untuk tidak diberangkatkan. Di terminal nantinya kepala terminal akan memberikan arahan,” katanya.
Bupati Karawang Aep Syaepuloh, mengatakan bahwa ramp chek digelar untuk memastikan semua bus angkutan lebaran dalam kondisi baik dan layak jalan.
Menurut dia, ramp chek penting dilakukan karena bus yang digunakan untuk mengangkut penumpang pada musim mudik lebaran nanti harus benar-benar layak jalan.
"Kondisi kendaraan angkutan penumpang harus benar-benar fit. Begitu juga pengemudi, harus sehat dan tentunya harus memiliki SIM," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024