Sukabumi, 19/9 (ANTARA) - Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat sampai saat ini masih belum membutuhkan pasokan beras impor, karena pasokan beras lokal dari hasil produksi petani setempat sudah mencukupi bahkan melebihi.

"Sampai saat ini kami belum membutuhkan pasokan beras impor, karena Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Indonesia, khususnya di Jabar," kata Kepala Bidang Diskoperindagsar Kabupaten Sukabumi, Agus Ernawan kepada ANTARA, Rabu.

Menurut Agus, pasokan beras lokal saat ini sangat melimpah, bahkan untuk bulan ini saja persediaan beras untuk kebutuhan masyarakat mencapai 118.687 ton. Selain itu, produksi beras dari Kabupaten Sukabumi juga dipasok keluar daerah.

Sehingga, dengan persediaan yang melimpah ini, kabupaten belum membutuhkan pasokan beras impor. Biasanya beras impor dialokasikan untuk beras untuk keluarga miskin atau raskin, tetapi jika dibandingkan dengan kebutuhan masyarakat beras lokal yang kualitasnya sangat baik bisa mencukupi semua kebutuhan masyarakat.

"Kami yakin sampai akhir tahun ini persediaan beras akan mencukupi, bahkan tidak perlu didatangkan beras impor, dan kami pun belum ada niat meminta pasokan beras impor ke Pemerintah Pusat," tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPTP) Kabupaten Sukabumi, Sudrajat mengatakan, Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu lumbung beras nasional dan untuk di Jabar, menduduki peringkat pertama dalam produksi beras.

Namun, yang disayangkan beras asli dari Kabupaten Sukabumi belum memiliki nama sendiri, sehingga beras produksi lokal kerap dijadikan merk dagang dari daerah lain padahal berasnya berasal dari Kabupaten Sukabumi.

"Kami saat tengah berupaya menciptakan nama beras asli Kabupaten Sukabumi agar tidak diambil oleh daerah lain, selain itu, dari data yang kami miliki setiap tahunnya kami selalu surplus beras, pada tahun lalu saja mencapai 175 ribu ton," kata Sudrajat.

Dengan kondisi melimpahnya produksi beras, Kabupaten Sukabumi untuk saat ini tidak membutuhkan pasokan beras impor yang kualitasnya jauh di bawah beras asli Sukabumi contohnya beras Jampang.

"Kami pun setiap tahunnya menargetkan produksi beras naik 2-5 persen, dan walaupun kemarau, Kabupaten Sukabumi tidak terpengaruh terhadap pasokan beras," demikian Sudrajat.


Aditya

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012