Masyarakat di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memadati Bale Indung Rahayu untuk memburu beras dan bahan pokok murah dalam Gerakan Pangan Murah yang digelar Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Senin.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan, di Purwakarta, Senin, mengatakan, gerakan pangan murah ini digelar secara serentak se Indonesia.

Di antara tujuan digelarnya gerakan pangan murah tersebut ialah sebagai upaya stabilisasi harga pangan dan kebutuhan pokok menjelang lebaran atau Hari Raya Idul Fitri.

Baca juga: Pemkab Purwakarta rutinkan gerakan pangan murah selama Ramadhan
Baca juga: Pemkab Purwakarta gelar Gerakan Pangan Murah Serentak untuk stabilkan harga

Biasanya, kata dia, harga-harga pangan dan kebutuhan pokok mengalami kenaikan setiap menjelang hari besar keagamaan nasional seperti lebaran.

Menurut Midan, gerakan pangan murah yang digelar di Bale Indung Rahayu Purwakarta terlaksana melalui kerja sama Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta dengan Bulog dan Kelompok Wanita Tani serta beberapa instansi lainnya.

"Ada 7,4 ton beras yang disediakan dalam gerakan pangan murah ini, semua habis. Karena memang harganya lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran," katanya.

Baca juga: Pemkab Purwakarta gelar gerakan pangan murah stabilkan harga sejumlah bahan pokok

Untuk jenis beras yang dijual dalam gerakan pangan murah itu ialah beras SPHP seharga Rp52.500 per 5 kilogram, beras medium Rp65 ribu per 5 kilogram dan beras premium yang dijual Rp70 ribu per 5 kilogram.

Selain beras, ada juga item lain yang dijual dalam gerakan pangan murah tersebut. Di antaranya daging ayam yang dijual Rp33 ribu per ekor dan telur ayam Rp27 ribu per kilogram.

Termasuk gula putih, minyak goreng, terigu, bawang merah, bawang putih, aneka cabai serta sayur-sayuran juga dijajakan dalam gerakan pangan murah tersebut. (KR-MAK)

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024