Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Bima Arya Sugiarto menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun 2023, yang mana tahun tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mencatatkan beberapa capaian pembangunan.
Bima di Kota Bogor, Minggu, menyebut dalam bidang kesehatan di antaranya dilakukan pembangunan Blok I dan Blok IV RSUD Kota Bogor, untuk gedung poliklinik/gedung rawat jalan dan laboratorium dengan nilai total pembangunan sebesar Rp50,4 miliar.
Selain itu, lanjut Bima, ada pengadaan alat kesehatan untuk cathlab anak di RSUD Kota Bogor dengan nilai total sebesar Rp24,7 miliar, relokasi Puskesmas Kayumanis dan Lawang Gintung, serta revitalisasi LABKESDA Kota Bogor.
“Namun RSUD Kota Bogor masih memerlukan banyak komitmen kita agar pembangunannya harus terus berlanjut agar bisa menjadi RSUD rujukan, pendidikan dan memiliki kekhususan yang bisa menjadi kebanggaan kita semua,” ujarnya.
Baca juga: Ini catatan DPRD Kota Bogor untuk LKPJ Wali Kota Bogor tahun 2022
Bima menyampaikan, untuk tata ruang kota ada pembangunan Jalur Pedestrian Jalan Ahmad Yani sepanjang 1,3 kilometer, peningkatan trotoar dengan perbaikan drainase Jalan Nyi Raja Permas, dan Pembangunan Museum Padjajaran senilai Rp16 miliar.
“Ini bukan hanya beautifikasi, namun ada koneksinya dengan kesejahteraan atau PAD,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, ada juga pembangunan Galeri Bumi Parawira yang menyajikan lima era perkembangan Kota Bogor, mulai dari zaman Kerajaan Pajajaran, zaman kolonial, era orde lama, era orde baru dan era reformasi.
“Jika anggaran memungkinkan akan bagus sekali jika dilengkapi sejarah kepemimpinan di tingkat legislatif dari masa ke masa,” sebutnya.
Selanjutnya, Bima mengatakan, untuk infrastruktur dilakukan ikhtiar renovasi terhadap 4.414 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di beberapa titik lokasi yang dibiayai oleh APBD Kota Bogor, 220 unit oleh APBD Provinsi Jawa Barat melalui program RUTILAHU , dan 542 unit oleh APBN melalui Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
Baca juga: DPRD bahas LKPJ Wali Kota Bogor Tahun 2022 sebulan ke depan
Di bidang transportasi, dia menyebutkan, saat ini tersedia layanan operasional 49 unit Biskita Trans Pakuan di 4 koridor. Sedangkan di bidang pendidikan berupa pembangunan Sekolah Satu Atap di Kelurahan Kencana yang terdiri dari SD dan SMP Negeri, dan Insentif bagi 3.200 guru mengaji di Kota Bogor.
“Saya titip agar semua dievaluasi, termasuk untuk sekolah satu atap karena tidak mudah menyatukan karakter antara SD dan SMP. Jangan sampai ada ekses negatif yang luput mengantisipasi ke depan,” kata Bima Arya.
Tak hanya itu, Bima mengatakan, Pemkot Bogor juga terus berikhtiar untuk selalu berinovasi dalam pelayanan publik hingga meraih 24 penghargaan, 7 kali berturut-turut WTP dari BPK, 2 kali Piala Adipura, Penghargaan Indeks Reformasi Birokrasi Predikat BB, Kinerja Pemerintah Daerah Terbaik dari Kementerian Dalam Negeri, Kota Layak Anak dengan predikat Nindya dan Penghargaan percepatan dan perluasan digitalisasi daerah terbaik se-Jawa Bali.
Baca juga: DPRD berikan catatan dan rekomendasi pada LKPJ Wali Kota Bogor 2019
“Insya Allah tidak ada rumus mundur, siapapun wali kotanya, harus lebih baik. Untuk bidang pendapatan Daerah Kota Bogor Tahun 2023 mencapai Rp 2,9 triliun. Sedangkan realisasi belanja sebesar 95 persen atau 2 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2023,” ucapnya.
Sementara untuk pendapat akhir tentang penyelenggaraan Bale Badami, Bima dalam pendapat akhirnya menyampaikan, Raperda Penyelenggaraan Bale Badami awalnya Raperda ini berjudul Raperda Rumah Keadilan Restoratif Justice. Namun setelah Hasil Fasilitasi Gubernur judul Raperda perlu disesuaikan menjadi Penyelenggaraan Bale Badami.
Bale Badami ini diharapkan Bima dapat memfasilitasi tempat bagi para aparat penegak hukum dalam menyelesaikan perkara pidana diluar pengadilan berdasarkan Keadilan Restoratif. Tidak hanya terbatas perkara pidana, tetapi juga perkara perdata dan Tata Usaha Negara.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024