Sukabumi (Antara Megapolitan) - Ratusan warga di Kampung Cihurang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan daerah rawan kekeringan mulai memanfaatkan instalasi air bersih yang dibangun Palang Merah Indonesia (PMI) dan Palang Merah Amerika (ARC).
"Dalam tiga tahun terakhir ini warga di Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu kesulitan mendapatkan air bersih, dengan adanya bantuan tersebut permasalahan air bisa ditanggulangi," kata tokoh masyarakat sekitar Sopandi di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, di Kampung Cihurang dihuni sekitar 100 kepala keluarga yang setiap harinya harus mencari air bersih hingga tiga kilometer hanya untuk kebutuhan rumah tangganya.
Bahkan di musim penghujan pun warga tetap kesulitan mendapatkan air bersih apalagi sarana untuk mengairi lahan pertanian sehingga petani di daerah ini kerap mengalami gagal panen.
Tapi setelah dibangunnya instalasi air bersih ini baik warga maupun petani tidak lagi mengalami kekeringan, karena selain disediakan bak penampung juga setiap rumah dipasok air melalui progam pipanisasi.
"Sebelum dibangun instalasi air bersih, kami khawatir pada April atau saat masuk musim kemarau kembali kesulitan mendapatkan air. Diharapkan warga bisa memanfaatkan dan menjaga sarana ini," katanya.
Sementara, Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi Budiharto mengatakan pembangunan instalasi air bersih ini merupakan program PMI pusat dengan ARC.
Dipilihnya Kecamatan Palabuhanratu untuk progam pipanisasi tersebut sebab dari hasil kajian daerah ini sepanjang tahun kerap kesulitan mendapatkan air bersih, katanya.
"Rencananya PMI dan ARC akan kembali membangunan sarana air bersih di Kabupaten Sukabumi di daerah-daerah rawan kekeringan dan sekarang masih dalam tahap kajian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
"Dalam tiga tahun terakhir ini warga di Desa Pasir Suren, Kecamatan Palabuhanratu kesulitan mendapatkan air bersih, dengan adanya bantuan tersebut permasalahan air bisa ditanggulangi," kata tokoh masyarakat sekitar Sopandi di Sukabumi, Selasa.
Menurutnya, di Kampung Cihurang dihuni sekitar 100 kepala keluarga yang setiap harinya harus mencari air bersih hingga tiga kilometer hanya untuk kebutuhan rumah tangganya.
Bahkan di musim penghujan pun warga tetap kesulitan mendapatkan air bersih apalagi sarana untuk mengairi lahan pertanian sehingga petani di daerah ini kerap mengalami gagal panen.
Tapi setelah dibangunnya instalasi air bersih ini baik warga maupun petani tidak lagi mengalami kekeringan, karena selain disediakan bak penampung juga setiap rumah dipasok air melalui progam pipanisasi.
"Sebelum dibangun instalasi air bersih, kami khawatir pada April atau saat masuk musim kemarau kembali kesulitan mendapatkan air. Diharapkan warga bisa memanfaatkan dan menjaga sarana ini," katanya.
Sementara, Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi Budiharto mengatakan pembangunan instalasi air bersih ini merupakan program PMI pusat dengan ARC.
Dipilihnya Kecamatan Palabuhanratu untuk progam pipanisasi tersebut sebab dari hasil kajian daerah ini sepanjang tahun kerap kesulitan mendapatkan air bersih, katanya.
"Rencananya PMI dan ARC akan kembali membangunan sarana air bersih di Kabupaten Sukabumi di daerah-daerah rawan kekeringan dan sekarang masih dalam tahap kajian," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017