Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Mochamad Fadjar ingin mengadopsi pembangunan jembatan gantung yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dengan konsep berkolaborasi bersama TNI.

"Ini menurut saya salah satu role model yang nantinya bisa kami coba bawa ke seluruh wilayah yang ada di wilayah kerja Kodam III, apakah itu di Jabar atau di Banten," ungkapnya saat meninjau salah satu jembatan gantung di Cibinong, Kamis.

Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Kodam III/Siliwangi sebanyak 100 jembatan gantung hingga akhir tahun 2023.

Menurut jenderal bintang dua ini, kerja sama antara TNI dengan Pemkab Bogor akan dibawa ke daerah lain yang masih berada di wilayah kerja Kodam III/Siliwangi, terutama di daerah yang dilintasi sungai besar dan rawan namun memiliki aktivitas masyarakat yang tinggi.

Pangdam berpesan untuk seluruh warga Kabupaten Bogor yang merasa terbantu dengan adanya jembatan gantung, agar merawat jembatan dengan baik. Pasalnya setelah dibangun dan diresmikan Bupati, jembatan diserahkan kepada masyarakat.

"Mungkin bisa disiapkan kotak sumbangan seikhlasnya nanti untuk perawatan seperti baut-baut itu memang bukan kualitas terbaik. Jadi ada masa pakai sehingga harus diganti. Jadi kalau ada baut karatan nggak perlu bilang ke bupati. Bisa diperbaiki dari urunan kendaraan yang melintas. Tapi jangan dipatok besarannya," kata Fadjar.

Sementara Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor Teuku Mulya mengungkapkan, tahun 2024 akan dibangun kembali jembatan (rawayan) dan dikerjasamakan kembali dengan TNI.

"Tahun ini ada 5 (jembatan). Insya Allah dikerjasamakan kembali dengan Kodam III. Jadi hingga 2023 itu sudah terbangun 100 jembatan di seluruh Kabupaten Bogor, untuk memudahkan aksesibilitas masyarakat," kata Teuku Mulya.

 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024