Bekasi (Antara Megapolitan) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Jawa Barat, mengungkap kasus pencemaran Kali Bekasi pada Jumat (17/3) yang dilakukan oknum warga yang mencuci tong bekas detergen di hulu sungai.

"Kami baru saja menerima hasil laporan laboratorium berdasarkan sampel limbahnya. Kita ketahui bahwa limbah itu bersumber dari hulu Kali Bekasi di Kabupaten Bogor," kata Kelapa Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Jumhana Luthfi di Bekasi, Jumat.

Menurut dia, hasil uji laboratorium terhadap 32 sampel limbah diketahui memiliki kandungan detergen yang memiliki zat asam sehingga bisa mempengaruhi kualitas air.

Limbah tersebut diketahui berupa cairan yang memiliki kandungan PH 4,45 dengan kadar keasaman yang melebihi ambang batas sehingga berdampak keruh kecoklatan dan berbuih.

Menurut dia, sumber dari limbah itu berasal dari aktivitas oknum warga yang mencuci tong bekas detergen di hulu Kali Bekasi.

"Laporan yang saya terima, ada orang yang mencuci tong bekas detergen dalam jumlah banyak sehingga mencemari Kali Bekasi," katanya.

Namun saat ditanya apakah oknum tersebut perorangan atau perusahaan, Luthfi belum memastikan hal itu.

"Kami masih tindaklanjuti hal itu," katanya.

Dinas Lingkungan Hidup telah berkoordinasi dengan Pemkab Bogor, namun pemerintah belum memiliki Tim Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) lingkungan.

"Sehingga dalam melakukan pengawasan, mereka agak kesulitan," katanya.

Lutfi mengaku saat ini sedang melakukan koordinasi ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat untuk menidaklanjuti masalah tersebut.

"Katanya akan ada yang turun dari Pemprov Jabar, namun petugasnya belum terlihat sampai sekarang," katanya.

Selain itu, Dinas LH Kota Bekasi juga telah melaporkan hal itu kepada Polda Metro Jaya untuk diusut pelakunya.

Pemkot Bekasi, hingga kini masih menunggu keputusan Dinas LH Jabar terkait keputusan pihak yang dianggap bersalah.

"Kalau sudah ada keputusan Pemprov Jabar, kami akan berikan somasi pada pihak yang mencemari Kali Bekasi," katanya. ***4***

(T.KR-AFR/B/A043/A043) 31-03-2017 17:49:31

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017