Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berhasil memangkas waktu tunggu pada pelayanan kesehatan melalui Program Laras atau Optimalisasi Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit.
Direktur RSUD Cibinong Yukie Meistisia di Cibinong, Rabu, menjelaskan melalui program tersebut, masyarakat bisa mengoptimalkan antrean secara online, sehingga penumpukan di rumah sakit dapat terurai.
Menurut dia, program hasil kolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini bertujuan untuk mempercepat waktu pelayanan rawat jalan di rumah sakit, sehingga peningkatan mutu betul-betul bisa dirasakan oleh pasien.
Baca juga: BPJS Kesehatan Cibinong bangga RSUD Leuwiliang raih juara lomba video
"Program Laras merupakan metode yang digunakan untuk mewujudkan pelayanan yang mudah dan cepat," ungkap Yukie.
Ia menerangkan, untuk transformasi pelayanan kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI dan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), diperlukan inovasi yang berorientasi pada peningkatan mutu layanan, salah satunya adalah kemudahan dan kecepatan dalam mengakses pelayanan rawat jalan rumah sakit.
"Dari semula lamanya waktu antrean rawat jalan di RSUD Cibinong yakni 4 jam 44 menit 23 detik, menjadi 1 jam 50 menit, bahkan ada yang sampai 1 jam 21 menit," kata dia.
Baca juga: RSUD Cibinong buka layanan terapi oksigen murni hiperbarik
Baca juga: RSUD Cibinong saat ini sediakan layanan bedah saraf
Yuki menerangkan, RSUD Cibinong membentuk tim pelaksanaan Program Laras yang membantu memantau proses pelaksanaan kegiatan rumah sakit tersebut.
Tugas tim pelaksanaan antara lain, melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Cibinong terkait pelaksanaan kegiatan, melakukan pengumpulan data dan informasi terkait kegiatan, melakukan identifikasi masalah terhadap objek pelaksanaan bersama BPJS Cabang Cibinong.
Lalu, melakukan analisis masalah dan penentuan solusi terhadap identifikasi masalah yang ditemukan dan yang terakhir melakukan implementasi dan monitoring evaluasi solusi yang ditetapkan.
“Monitoring dan evaluasinya kita lakukan secara ketat, sehingga kita bisa bekerja sesuai dengan target yang ditentukan, jadi tantangan apapun bisa kita hadapi,” ujar Yukie.
Baca juga: RSUD Cibinong catat ada 1.798 pasien COVID-19 meninggal selama pandemi
Sementara, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Ichwansyah Gani mengaku bangga mengenai suksesnya implementasi Program Laras di RSUD Cibinong.
Ia menyebutkan, setelah RSUD Cibinong akan ada 14 rumah sakit lainnya di Kabupaten Bogor yang akan mengimplemantasikan Program Laras. Karena, ia menargetkan, setiap pasien yang datang hingga memperoleh obat hanya selama 2 jam 30 menit, dan 60 menit dari datang sampai mendapatkan layanan di poliklinik.
“Harapannya semua rumah sakit di Kabupaten Bogor bisa melayani sesuai dengan standar waktu yang sudah ditentukan. Sehingga ketika orang berobat ke rumah sakit tidak lagi khawatir dengan waktu tunggu yang lama,” kata Ichwansyah.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Direktur RSUD Cibinong Yukie Meistisia di Cibinong, Rabu, menjelaskan melalui program tersebut, masyarakat bisa mengoptimalkan antrean secara online, sehingga penumpukan di rumah sakit dapat terurai.
Menurut dia, program hasil kolaborasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan ini bertujuan untuk mempercepat waktu pelayanan rawat jalan di rumah sakit, sehingga peningkatan mutu betul-betul bisa dirasakan oleh pasien.
Baca juga: BPJS Kesehatan Cibinong bangga RSUD Leuwiliang raih juara lomba video
"Program Laras merupakan metode yang digunakan untuk mewujudkan pelayanan yang mudah dan cepat," ungkap Yukie.
Ia menerangkan, untuk transformasi pelayanan kesehatan yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI dan pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), diperlukan inovasi yang berorientasi pada peningkatan mutu layanan, salah satunya adalah kemudahan dan kecepatan dalam mengakses pelayanan rawat jalan rumah sakit.
"Dari semula lamanya waktu antrean rawat jalan di RSUD Cibinong yakni 4 jam 44 menit 23 detik, menjadi 1 jam 50 menit, bahkan ada yang sampai 1 jam 21 menit," kata dia.
Baca juga: RSUD Cibinong buka layanan terapi oksigen murni hiperbarik
Baca juga: RSUD Cibinong saat ini sediakan layanan bedah saraf
Yuki menerangkan, RSUD Cibinong membentuk tim pelaksanaan Program Laras yang membantu memantau proses pelaksanaan kegiatan rumah sakit tersebut.
Tugas tim pelaksanaan antara lain, melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan Cabang Cibinong terkait pelaksanaan kegiatan, melakukan pengumpulan data dan informasi terkait kegiatan, melakukan identifikasi masalah terhadap objek pelaksanaan bersama BPJS Cabang Cibinong.
Lalu, melakukan analisis masalah dan penentuan solusi terhadap identifikasi masalah yang ditemukan dan yang terakhir melakukan implementasi dan monitoring evaluasi solusi yang ditetapkan.
“Monitoring dan evaluasinya kita lakukan secara ketat, sehingga kita bisa bekerja sesuai dengan target yang ditentukan, jadi tantangan apapun bisa kita hadapi,” ujar Yukie.
Baca juga: RSUD Cibinong catat ada 1.798 pasien COVID-19 meninggal selama pandemi
Sementara, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cibinong Ichwansyah Gani mengaku bangga mengenai suksesnya implementasi Program Laras di RSUD Cibinong.
Ia menyebutkan, setelah RSUD Cibinong akan ada 14 rumah sakit lainnya di Kabupaten Bogor yang akan mengimplemantasikan Program Laras. Karena, ia menargetkan, setiap pasien yang datang hingga memperoleh obat hanya selama 2 jam 30 menit, dan 60 menit dari datang sampai mendapatkan layanan di poliklinik.
“Harapannya semua rumah sakit di Kabupaten Bogor bisa melayani sesuai dengan standar waktu yang sudah ditentukan. Sehingga ketika orang berobat ke rumah sakit tidak lagi khawatir dengan waktu tunggu yang lama,” kata Ichwansyah.*
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024