Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi membagi empat area yang menjadi sasaran utama pembangunan insfratruktur di daerah setempat.

"Daerah itu lebih mengarah pada Kecamatan Cikarang Pusat, Timur, Tengah, dan Utara," kata kata Kasubbid Infrastruktur dan Transportasi Bidang Fisik pada Bappeda Kabupaten Bekasi, Fuad Hasan, Kamis.

Dengan perincian pemetaan daerah diantaranya Kecamatan Cikarang Pusat, Setu, Serangbaru, Cibarusah dan Bojongmangu. Wilayah tengah meliputi Tambun Selatan, Cibitung, dan Cikarang Barat.

Sedangkan wilayah Timur meliputi Sukatani, Karangbahagia, Pebayuran, Sukakarya, Kedungwaringin, Tambelang dan Cabangbungin. Namun untuk wilayah utara yakni Babelan, Tambun Utara, Tarumajaya dan Muargembong.

Menurut dia, dalam pemetaan ini memang sudah harus dilakukan, mengingat pada empat wilayah itu minimnya insfratruktur berupa sarana guna menunjang perekonomian, pendidikan dan akses jalan.

Untuk itu perlunya penanganan lebih intensif dan dengan adanya pemetaan seperti ini akan jauh lebih bermanfaat. Selain itu dapat memberikan efek baik dalam penghitungan anggaran yang diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi tahun 2017.

Ia menambahkan empat wilayah tersebut kita rencanakan bakal dibangun demi penyerataan infrastruktur. Sehingga masyarakat bisa merasakan pembangunan yang direncakan melalui kebijakan pemerintah daerah.

Pembangunan ini merupakan prioritas utama dan selalu menjadi sorotan media maupun masyarakat terkait kebijakan yang tidak merata.

Untuk itu dengan adanya beberapa intervensi dari warga sekitar maka dalam APBD 2017, pemerintah daerah akan lebih memfokuskan pada pembangunan jalan, pendidikan dan kesehatan.

"Berdasarkan data yang dimiliki, jalan yang belum tersentuh pembangunan sepanjang 85 kilometer dari total 929 kilometer," katanya.

Namun dalam pembangunan jalan sepanjang 85 kilometer ini sudah masuk program perencanaan. Tetapi Bappeda dalam hal ini hanya membuat perencanaan secara makro dan pengerjaannya dilakukan dinas teknis.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bekasi, Taih Minarno, mengatakan pembangunan fisik jangan hanya sebatas tahapan perencanaan, melainkan pada kualitas bangunan.

"Saya harap rencana yang sudah tersusun sedemikian rupa perlu dibarengi dengan kualitas beton ataupun aspal yang kuat. Jadi masyarakat bisa seneng, jangan baru dibenerin tahu-tahu sudah rusak, kan kasihan warga kalau begitu," katanya.

Pewarta: Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017