Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan meninjau sejumlah lokasi rawan aksi tawuran di daerah setempat sepanjang bulan Ramadhan 1445 Hijriah.

"Malam ini kami mengunjungi posko keamanan yang dibuat masyarakat di Kecamatan Cilincing dan Kecamatan Koja," kata Kombes Pol Gidion di Jakarta, Selasa.

Menurut dia kunjungan ini untuk mengapresiasi masyarakat yang sudah berjuang bersama pihak kepolisian, TNI, pemerintah setempat melakukan ronda untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

"Kami apresiasi kebersamaan yang dilakukan masyarakat yang bersama-masa menjaga lingkungan dalam mengantisipasi aksi tawuran," kata dia.

Baca juga: Polisi sebut media sosial jadi ajang pamer aksi tawuran antarremaja

Ia mengatakan di kawasan Cilincing ada sejumlah lokasi rawan seperti Kolam Retensi, Posko Wika dan lainnya yang dalam tanda kutip menjadi lokasi favorit untuk melakukan aksi tawuran.

Selain itu ada juga di kawasan Koja yang lokasi ini menjadi tempat tawuran pada malam pertama Ramadhan lalu.

"Sejumlah lokasi rawan sudah dijaga dan didirikan posko bersama masyarakat," kata dia.
Ia menilai pelibatan masyarakat dalam menggalang keamanan lingkungan sangat penting dan memberikan energi positif kepada pihak kepolisian.

Baca juga: Psikolog: Tawuran remaja jadi fenomena rutin dengan alasan sama relatif sama sejak dulu

"Mereka saja bersemangat menjaga lingkungan karena merasakan dampaknya jika terjadi aksi tawuran di sana," kata dia.

Ia mengaku jumlah personel kepolisian yang ada saat ini belum mampu menutupi kebutuhan pengamanan yang ada saat ini sehingga peran serta masyarakat sangat dibutuhkan.

"Perlu upaya bersama dalam menggalang keamanan dan jika terjadi aksi tawuran langsung hubungi pihak kepolisian agar ditindak," kata dia.

Baca juga: Terlibat tawuran, Disdik DKI cabut KJP Plus dua siswa

Ia juga terus melakukan sosialisasi kepada para orang tua, guru di sekolah agar mengajak anak-anak mereka tidak terlibat aksi tawuran tersebut.

"Ini perlu peranan bersama agar anak-anak kita terhindar dari aksi yang berujung tindak pidana," katanya.
 

Pewarta: Mario Sofia Nasution

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024