Chicago (Antara/Xinhua/Antara Megapolitan) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih tinggi pada Senin (Selasa pagi WIB), setelah kegagalan rancang undang-undang kesehatan Presiden AS Donald Trump.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 7,2 dolar AS, atau 0,58 persen, menjadi menetap di 1.255,70 dolar AS per ounce.
Pasar ekuitas AS juga jatuh pada Senin (27/3), memberikan dukungan terhadap emas ketika pasar bereaksi terhadap kegagalan RUU kesehatan Presiden Trump.
Investor khawatir bahwa jika RUU ini gagal lolos di majelis rendah AS, dapat menjadi tanda bahwa agenda ekonomi Presiden Trump yaitu pemotongan pajak dan belanja infrastruktur, mungkin jauh lebih sulit untuk dicapai daripada yang diharapkan.
Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 150 poin di sekitar pembukaan pasar pada Senin (27/3), tapi merosot sekitar 45 poin atau 0,22 persen pada pukul 19,00 GMT, ketika perdagangan emas berakhir.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya ketika pasar ekuitas AS membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun.
Dolar AS juga bereaksi buruk terhadap kegagalan RUU Kesehatan Presiden Trump, dengan indeks dolar AS turun 0,19 persen menjadi 99,19 pada pukul 19.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Pedagang sedang menunggu rilis beberapa laporan ekonomi minggu ini.
Laporan perdagangan internasional barang diperkirakan akan dirilis pada Selasa (28/3), pidato pejabat Fed Charles Evans pada Rabu (29/3), laporan produk domestik bruto dan klaim pengangguran mingguan pada Kamis (30/3), serta laporan pendapatanan pengeluaran pribadi pada Jumat (31/3).
Perak untuk pengiriman Mei bertambah 36 sen, atau 2,03 persen, menjadi ditutup pada 18,108 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 1,10 dolar AS, atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 969,00 dolar AS per ounce.
Penerjemah: A. Suhendar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman April naik 7,2 dolar AS, atau 0,58 persen, menjadi menetap di 1.255,70 dolar AS per ounce.
Pasar ekuitas AS juga jatuh pada Senin (27/3), memberikan dukungan terhadap emas ketika pasar bereaksi terhadap kegagalan RUU kesehatan Presiden Trump.
Investor khawatir bahwa jika RUU ini gagal lolos di majelis rendah AS, dapat menjadi tanda bahwa agenda ekonomi Presiden Trump yaitu pemotongan pajak dan belanja infrastruktur, mungkin jauh lebih sulit untuk dicapai daripada yang diharapkan.
Dow Jones Industrial Average turun lebih dari 150 poin di sekitar pembukaan pasar pada Senin (27/3), tapi merosot sekitar 45 poin atau 0,22 persen pada pukul 19,00 GMT, ketika perdagangan emas berakhir.
Para analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman. Sebaliknya ketika pasar ekuitas AS membukukan keuntungan, logam mulia biasanya turun.
Dolar AS juga bereaksi buruk terhadap kegagalan RUU Kesehatan Presiden Trump, dengan indeks dolar AS turun 0,19 persen menjadi 99,19 pada pukul 19.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar AS terhadap sekeranjang mata uang utama.
Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar turun maka emas berjangka akan naik, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih murah bagi investor.
Pedagang sedang menunggu rilis beberapa laporan ekonomi minggu ini.
Laporan perdagangan internasional barang diperkirakan akan dirilis pada Selasa (28/3), pidato pejabat Fed Charles Evans pada Rabu (29/3), laporan produk domestik bruto dan klaim pengangguran mingguan pada Kamis (30/3), serta laporan pendapatanan pengeluaran pribadi pada Jumat (31/3).
Perak untuk pengiriman Mei bertambah 36 sen, atau 2,03 persen, menjadi ditutup pada 18,108 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 1,10 dolar AS, atau 0,11 persen, menjadi ditutup pada 969,00 dolar AS per ounce.
Penerjemah: A. Suhendar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017