Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul) berupaya meningkatkan kualitas dan jangkauan pemasaran produk UMKM di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, melalui ajang Saung Rahayat 2024 yang melibatkan ratusan pelaku usaha di daerah itu.
Rektor Universitas Prasetiya Mulya Prof Dr Djisman Simandjuntak di Kuningan, Rabu, mengatakan Saung Rahayat 2024 merupakan puncak acara dari kegiatan community development (comdev) yang mendorong mahasiswanya untuk berkontribusi dalam pengembangan produk UMKM.
Ia menjelaskan dalam program itu, mahasiswa terlibat langsung dalam memberikan gagasan segar dan solusi kreatif untuk meningkatkan kualitas produk UMKM di Kuningan. Mulai dari desain kemasan hingga strategi branding yang lebih efektif.
Sebab, Djisman menyampaikan bahwa salah satu kelemahan terbesar dari produk UMKM itu biasanya terletak pada bentuk kemasan kurang menarik serta pola penjenamaan yang tidak dimaksimalkan.
“Saya pikir satu tambahan langsung di Saung Rahayat ini. Mereka (pelaku UMKM) terkoneksi ke jalur distribusi, tapi secara tidak langsung juga mereka mendapat ide-ide perbaikan produk,” katanya.
Baca juga: UMKM Depok Jabar perlu akselerasi dan eskalasi untuk naik kelas
Baca juga: Wagub Jabar: Potensi UMKM di Kabupaten Sukabumi sangat menjanjikan
Baca juga: UMKM Depok Jabar perlu akselerasi dan eskalasi untuk naik kelas
Baca juga: Wagub Jabar: Potensi UMKM di Kabupaten Sukabumi sangat menjanjikan
Tidak hanya memberikan ide-ide baru, menurut dia, mahasiswa juga aktif dalam mencari bahan baku yang berkualitas serta mengoptimalkan proses pemasaran produk UMKM.
Di sisi lain, Djisman menyebutkan dengan kegiatan ini mahasiswanya bisa mendapatkan pengalaman berharga karena terlibat dalam pengembangan komunitas khususnya pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kuningan.
“Kita sangat mengharapkan mereka (mahasiswa) menyadari bahwa Indonesia itu jauh lebih beragam dan luas dari apa yang mereka saksikan di kampus. Pintu masuknya kita pilih bisnis. Karena Prasetiya Mulya memposisikan diri terutama untuk kemajuan bisnis bagi kemajuan bangsa,” ujarnya.
Ia juga menekankan program ini menjadi bagian dari upaya yang dilakukan Universitas Prasetiya Mulya, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal.
Ia juga menekankan program ini menjadi bagian dari upaya yang dilakukan Universitas Prasetiya Mulya, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat ekonomi lokal.
Sementara Kepala Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Barat Zaenal Abidin menilai program ini harus disebarkan secara luas kepada masyarakat karena sangat penting untuk memajukan ekonomi lokal di Kuningan.
Baca juga: Program "Kompor" Jabar untuk dorong potensi ekspor UMKM
Baca juga: Program "Kompor" Jabar untuk dorong potensi ekspor UMKM
Ia menuturkan program ini tidak sekadar acara biasa, melainkan sebuah rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi kreatif dengan mengemasnya menjadi festival rakyat.
“Tujuan utamanya adalah untuk memaksimalkan potensi daerah di Kuningan agar dapat berkembang secara optimal. Kami mendukung acara ini dan siap menyebarluaskannya kepada publik,” kata Zaenal.
Sedangkan Kepala Bidang UMKM Perindustrian Diskopdagperin Kabupaten Kuningan Alvin Fitranda menyampaikan pihaknya mengapresiasi program ini karena sudah melibatkan 98 mitra UMKM, 28 desa binaan, dan satu industri kopi di Kuningan,
Dengan program tersebut, tambah dia, Universitas Prasetiya Mulya telah membantu pemerintah memberikan pendampingan dan pembinaan untuk peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta memberikan dukungan bagi UMKM.
“Dalam kesempatan ini, salah satu UMKM di daerah kami yang sangat terbantu juga memberikan testimoni positif tentang manfaat yang mereka dapatkan dari program ini,” tuturnya.
Dia berharap kegiatan ini dapat menguatkan pondasi ekonomi rakyat di Kuningan, khususnya yang bergerak pada bidang kreatif dan UMKM.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024