PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bekasi melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) menyalurkan bantuan kepada Yayasan Al-Furqon Hidayatullah di Jalan Agus Salim, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Yayasan yang bergerak dalam program penghafal Al Quran atau Rumah Tahfidz dengan 16 orang yang bermukim itu menerima bantuan dana operasional serta mesin penanak nasi berkapasitas 16 liter.
"Adapun kami mendapatkan kisah bahwa rekan-rekan dari Yayasan Hidayatullah memiliki kendala berupa frekuensi masak nasi yang dilakukan 3-4 kali dalam sehari. Mereka hanya menggunakan rice cooker berkapasitas tiga liter," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Donna Sinatra, Rabu.
Baca juga: PLN hadirkan program promosi pelanggan kendaraan listrik
Baca juga: PLN Bekasi inspeksi lapangan wujudkan nir insiden kecelakaan kerja
Dengan bantuan tersebut, kata dia, para santri cukup memasak nasi hanya sekali dalam sehari karena kapasitas penanak nasi sudah lebih besar.
Pihaknya juga menyalurkan bantuan sembako dan santunan kepada 10 siswa dari keluarga tidak mampu di sekitar kantor PLN UP3 Bekasi.
"Kami menyalurkan bantuan melalui program Santunan Ketuk Pintu Tetangga kepada 10 siswa dari keluarga tidak mampu yang tinggal di sekitar kantor PLN Bekasi. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan di Bulan Ramadhan nanti," ucapnya.
Asisten Manajer Keuangan dan Umum pada PLN UP3 Bekasi Aprilia Susanti mengatakan Srikandi PLN Bekasi juga telah menyalurkan bantuan sembako dan dana pengobatan kepada penderita penyakit penurunan berat badan ekstrem di wilayah Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca juga: PLN Bekasi lakukan edukasi ketenagalistrikan peringati Bulan K3 Nasional
"Srikandi PLN Bekasi cepat tanggap menyalurkan bantuan sembako dan dana pengobatan senilai Rp1 juta kepada ibu Murni yang hanya bisa berbaring di tempat tidur," ucapnya.
General Manager PLN UID Jabar Susiana Mutia mengapresiasi dan mendorong kegiatan sosial ini. Kolaborasi berbagai entitas PLN menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan semakin meningkatkan kenyamanan masyarakat saat beribadah di masjid," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Yayasan yang bergerak dalam program penghafal Al Quran atau Rumah Tahfidz dengan 16 orang yang bermukim itu menerima bantuan dana operasional serta mesin penanak nasi berkapasitas 16 liter.
"Adapun kami mendapatkan kisah bahwa rekan-rekan dari Yayasan Hidayatullah memiliki kendala berupa frekuensi masak nasi yang dilakukan 3-4 kali dalam sehari. Mereka hanya menggunakan rice cooker berkapasitas tiga liter," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Donna Sinatra, Rabu.
Baca juga: PLN hadirkan program promosi pelanggan kendaraan listrik
Baca juga: PLN Bekasi inspeksi lapangan wujudkan nir insiden kecelakaan kerja
Dengan bantuan tersebut, kata dia, para santri cukup memasak nasi hanya sekali dalam sehari karena kapasitas penanak nasi sudah lebih besar.
Pihaknya juga menyalurkan bantuan sembako dan santunan kepada 10 siswa dari keluarga tidak mampu di sekitar kantor PLN UP3 Bekasi.
"Kami menyalurkan bantuan melalui program Santunan Ketuk Pintu Tetangga kepada 10 siswa dari keluarga tidak mampu yang tinggal di sekitar kantor PLN Bekasi. Semoga kita semua mendapatkan keberkahan di Bulan Ramadhan nanti," ucapnya.
Asisten Manajer Keuangan dan Umum pada PLN UP3 Bekasi Aprilia Susanti mengatakan Srikandi PLN Bekasi juga telah menyalurkan bantuan sembako dan dana pengobatan kepada penderita penyakit penurunan berat badan ekstrem di wilayah Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca juga: PLN Bekasi lakukan edukasi ketenagalistrikan peringati Bulan K3 Nasional
"Srikandi PLN Bekasi cepat tanggap menyalurkan bantuan sembako dan dana pengobatan senilai Rp1 juta kepada ibu Murni yang hanya bisa berbaring di tempat tidur," ucapnya.
General Manager PLN UID Jabar Susiana Mutia mengapresiasi dan mendorong kegiatan sosial ini. Kolaborasi berbagai entitas PLN menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Semoga bantuan yang diberikan dapat bermanfaat dan semakin meningkatkan kenyamanan masyarakat saat beribadah di masjid," kata dia.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024