Bogor (Antara Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat melatih sebanyak 40 pelajar dari 20 SMP untuk menjadi duta Kawasan Tanpa Rokok (KTR), Selasa.

"Program Pelajar Duta KTR sudah dimulai sejak 2016. Tahun lalu sudah ada 120 pelajar tingkat SD, SMP hingga SMA/SMK dilatih sebagai Duta KTR," kata Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erni Yuniarti.

Pelatih sehari penuh berlangsung di aula Dinas Kesehatan Kota Bogor. Pelajar yang mengikuti pelatih Duta KTR berasal dari seleksi yang dilakukan 25 Puskesmas di Kota Bogor.

Materi pelatihan yang diberikan oleh narasumber dari Dinas Kesehatan, Pembaharu Muda bentukan dari Yayasan Lentera Anak.

"Mereka diberikan pelatihan, dengan materi seputar bahaya asap rokok, tentang apa itu KTR, cara pengawasan KTR, peran duta KTR, serta trik dan tips mensosialisasikan serta mengkampanyekan tolak menjadi target rokok," katanya.

Erni menjelaskan, pembentukan Pelajar Duta KTR sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kota Bogor dan Dinas Kesehatan sebagai leading sektor dalam mewujudkan 100 persen KTR khususnya di lingkungan sekolah.

Tugas Pelajar Duta KTR membantu mengawasi penerapan KTR di sekolah, memberikan dan menyebarluaskan informasi kepada teman sebayanya, serta memberikan contoh agar menghindari rokok.

Erni menambahkan, tahun 2017 ini Dinas Kesehatan Kota Bogor menargetkan untuk membentuk 120 Pelajar Duta KTR yang secara bertahap akan dilatih.

"Sehingga dalam dua tahun ini terbentuk 240 Pelajar Duta KTR se Kota Bogor," katanya.

Pemerintah Kota Bogor sejak 2009 telah menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 12 tentang KTR, sebagai bentuk konsistensi mewujudkan kawasan bebas asap rokok.

Tahun 2016, Perda KTR diperkuat dengan adanya Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang reklame yang salah satu poinnya melarang segala bentuk iklan, promosi maupun penjualan rokok di wilayah tersebut.

Kota Bogor juga menjadi percontohan nasional kota yang dinilai mampu menerapkan KTR dengan diberlakukannya Tipiring KTR. Dan diundang hadir dalam konferensi kesehatan internasional di Liverpool, Inggris Oktober 2016 lalu.

Pekan lalu, Kota Bogor juga dikunjungi perwakilan dari lembaga pengendalian tembakau internasional, yakni The Union, Bloomberg serta WHO yang melihat secara langsung penerapan KTR di Kota Bogor.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017