Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, mengajak warga menanam pohon di sepanjang aliran kali guna menjaga ketersediaan air dalam alam.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura Abdul Rahman Basri dalam keterangan tertulis di Sentani, Minggu, mengatakan pentingnya untuk menjaga keberadaan sumber air alam dengan menanam pohon.

“Akar-akar pohon bertugas untuk menyimpan air, sehingga keberadaan pepohonan wajib dijaga kelestariannya,” kata Abdul Rahman Basri pada peringatan Hari Air Sedunia ke-32 yang diperingati Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua bersama Pemkab Jayapura di Distrik Sentani Barat pada Sabtu (2/3). 
.
Baca juga: Kalbar tanam 1.200 pohon pada Hari Lahan Basah Sedunia 2024 di Batu Layang
Baca juga: Warga Boyolali tanam ratusan bibit pohon di kawasan hutan Merbabu untuk penghijauan

Menurut Rahman, pembukaan lahan kebun di daerah Cagar Alam Pegunungan (CAP) Cycloop sangat dilarang karena akan mengganggu keberadaan dan kelestarian ketersediaan air.
“Masyarakat pemilik hak ulayat untuk dapat menjaga hutan di CAP Cycloop untuk menjaga keberadaan sumber air bersih bagi masyarakat Kabupaten dan Kota Jayapura,” ujarnya.

Pada momentum peringatan Hari Air Sedunia ke-32 tahun ini, pihaknya mengajak semua komponen masyarakat untuk sadar terhadap ketersediaan air di alam.

“Sumber utama air bersih di Jayapura adalah Cycloop, kalau hutan rusak maka masyarakat akan kesusahan memperoleh air bersih,” katanya.

Baca juga: Pramuka Batang tanam 1.000 bibit pohon keras jaga kelestarian alam dataran tinggi

Dia menambahkan gerakan menanam pohon yang dilakukan selama ini sebenarnya untuk menjaga sumber air dan bencana alam.

“Pohon itu banyak manfaatnya, salah satunya dapat menyelamatkan manusia dari musibah bencana alam seperti banjir, sehingga hutan jangan dirusak dalam alasan apapun,” ujarnya.
 

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024