Warga Kampung Gempol, Desa Ridogalih, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, kini memiliki sarana air bersih dan sanitasi setelah sebelumnya bergantung pada aliran Sungai Cihoe untuk kebutuhan mandi, cuci, dan kakus (MCK).

Fasilitas ini dilengkapi bak penampungan air bersih atau toren, dua unit toilet, serta beberapa keran penyambung saluran yang menjadi penunjang sanitasi masyarakat setempat.

"Alhamdulillah sekarang sudah tidak jauh dan bingung cari air. Sudah tinggal nyalakan keran saja. Toiletnya juga bersih," kata warga setempat, Jamri (54), Jumat.

Dirinya bersama warga lain menyambut baik penyediaan fasilitas air bersih serta sarana penunjang terkait, karena baginya air bersih menjadi kebutuhan penting, terutama saat musim kemarau panjang tiba.

Baca juga: PMI Kabupaten Bekasi bangun instalasi pengolahan air bersih siap minum

Ia mengaku saat kemarau tiba mayoritas masyarakat sekitar mengalami kekurangan air bersih untuk keperluan sehari-hari, seperti memasak, mencuci, hingga mandi.

"Karena memang wilayah kami ini dikelilingi bebatuan cadas, kontur wilayah di dataran tinggi yang sulit akses air. Pipa PDAM juga belum mampu masuk wilayah kami," katanya.

Fasilitas air bersih dan sanitasi ini merupakan realisasi program Manulife Indonesia yang bertujuan untuk memberdayakan kesehatan, kesejahteraan masyarakat, mendorong peluang ekonomi inklusif, serta mempercepat masa depan berkelanjutan.

"Kami kembali meresmikan sarana air bersih dan sanitasi berupa toilet umum. Kali ini bagi lebih dari 300 jiwa di Kampung Gempol, Desa Ridogalih ini," kata General Manager Indemnity Manulife Indonesia Phung Magdalena.

Baca juga: Warga Bekasi cari air bersih hingga ke kaki gunung Karawang Selatan

Dirinya berharap program yang telah dimulai sejak tahun 2013 itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Bekasi, khususnya di wilayah Kecamatan Cibarusah.

"Diharapkan semakin memberikan dampak sosial yang bermanfaat bagi masyarakat dan membantu mereka menjaga kebersihan dan kesehatan diri serta keluarga," kata dia.

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024