Harga beras jenis medium dan premium di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berangsur turun seiring meningkatnya pasokan beras ke Pasar Semi-Moderen.

"Penurunan harga beras ini di kisaran Rp1.000/kg yang awalnya untuk jenis medium harganya berada di Rp15 ribu/kg kini menjadi Rp14 ribu/kg, kemudian untuk jenis premium dari Rp17 ribu/kg menjadi Rp16 ribu/kg," kata Kepala Unit Dinas Pasar Palabuhanratu Uus Heriyanto di Pasar Semi-Moderen Palabuhanratu, Kamis.

Menurut Uus, penurunan harga beras ini terjadi sejak awal pekan terakhir Februari. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti meningkatnya pasokan beras ke pasar karena beberapa daerah sudah masuk musim panen.

Kemudian dipengaruhi setelah Badan Urusan Logistik (Bulog) yang menggelontorkan atau memasok beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) sebanyak kurang lebih 10 ton pada operasi pasar murah beras beberapa waktu lalu.

Dengan kondisi seperti ini pihaknya optimistis harga beras menjelang dan saat Bulan Suci Ramadhan 1445 H bisa normal yakni untuk jenis premium berada di kisaran harga Rp14 ribu/kg dan medium Rp12/kg.

Ia pun mengimbau kepada masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya untuk tidak panik, karena saat ini pemerintah terus berupaya menekan harga beras agar kembali normal.

Di tempat yang sama, salah seorang pemilik kios beras di Pasar Semi-Moderen Palabuhanratu, Devia mengatakan penurunan harga beras terjadi sejak Senin (26/2). Rata-rata harga beras turun Rp1.000/kg.

"Seluruh jenis beras harganya mulai berangsur turun. Dengan mulai turunnya harga komoditas pangan utama ini tentu disambut baik oleh masyarakat khususnya dari kalangan menengah ke bawah," katanya.

Sementara salah seorang ibu rumah tangga warga Kampung Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu Mega Lestari mengatakan dengan harga beras turun saat ini meringankan pengeluaran keuangan setiap pekannya. 
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024