Tim SAR Gabungan mengevakuasi seorang pendaki bernama Syahrul Ramadhan (24) yang tersesat saat seorang diri mendaki Bukit Paniisan di Desa Karangtengah, Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor M Adam Hamdani di Cibinong, Bogor, Senin, mengungkapkan Syahrul Ramadhan berhasil dievakuasi pada dini hari tadi.

"Korban sudah diketemukan dan berhasil dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan selamat dan sudah diserahkan kepada keluarganya," ungkap Adam.

Baca juga: Dua pendaki yang tersesat di Gunung Salak berhasil dievakuasi

Ia menjelaskan bahwa Syahrul awalnya melakukan solo tracking ke Bukit Paniisan melewati Gunung Pancar sejak sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu.

Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Syahrul berencana turun dari bukit. Namun, saat perjalanan pulang dirinya keluar dari jalur pendakian yang ada hingga tersesat.

Saat itu, Syahrul memberikan informasi kepada temannya melalui pesan singkat WhatsApp bahwa dirinya sedang tersesat di Bukit Paniisan.

"Pada pukul 15.00 WIB korban masih bisa menghubungi temannya via WhatsApp untuk memberikan informasi lokasi terakhir dan keadaannya saat ini," kata Adam.

Baca juga: Basarnas sebut 16 orang pendaki Gunung Pangrango dalam kondisi selamat

Namun, di atas pukul 16.00 WIB Syahrul hilang kontak lantaran baterai ponselnya habis. Syahrul tidak bisa dihubungi hingga malam hari dan Tim SAR Gabungan pun bergerak setelah menerima laporan adanya orang tersesat pada pukul 21.00 WIB.

Syahrul berhasil dievakuasi Tim SAR Gabungan di Bukit Paniisan dalam kondisi selamat sekitar pukul 00.30 WIB, Senin.(KR-MFS)

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024