Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Depok Jawa Barat menargetkan pendapatan daerah tahun 2024 sebesar Rp1,760 triliun atau naik dari tahun 2023 sebesar Rp1,297 triliun.
Kepala BKD Kota Depok Wahid Suryono, di Depok, Selasa mengatakan kami optimistis bisa mencapai target yang telah ditetapkan dengan membuat program-program yang telah ditetapkan.
Menurut dia BKD saat ini telah menyiapkan langkah-langkah untuk pencapaian target pendapatan daerah di tahun 2024. Salah satunya adalah dengan melakukan penelusuran pajak.
Selain itu kami juga telah melakukan sosialisasi kepada 400 Wajib Pajak (WP) terkait pemberlakuan undang-undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD).
Selanjutnya kata dia melakukan pengolahan data piutang menggunakan aplikasi piutang.
"Penagihan dilakukan dengan mendatangkan mobil BJB ke wilayah. Teknisnya, kami bersama BJB membuka layanan langsung dengan mendekati masyarakat menggunakan mobil BJB. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Selain itu katanya ada beberapa program lainnya, namun masih dalam tahap koordinasi pihak-pihak terkait.
Wahid mengajak seluruh WP dan perangkat kecamatan, kelurahan, RT-RW dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk mengoptimalkan pencapaian target pendapatan daerah.
"Ini bertujuan untuk peningkatan infrastruktur dan pembangunan daerah di Kota Depok," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Kepala BKD Kota Depok Wahid Suryono, di Depok, Selasa mengatakan kami optimistis bisa mencapai target yang telah ditetapkan dengan membuat program-program yang telah ditetapkan.
Menurut dia BKD saat ini telah menyiapkan langkah-langkah untuk pencapaian target pendapatan daerah di tahun 2024. Salah satunya adalah dengan melakukan penelusuran pajak.
Selain itu kami juga telah melakukan sosialisasi kepada 400 Wajib Pajak (WP) terkait pemberlakuan undang-undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (HKPD).
Selanjutnya kata dia melakukan pengolahan data piutang menggunakan aplikasi piutang.
"Penagihan dilakukan dengan mendatangkan mobil BJB ke wilayah. Teknisnya, kami bersama BJB membuka layanan langsung dengan mendekati masyarakat menggunakan mobil BJB. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Selain itu katanya ada beberapa program lainnya, namun masih dalam tahap koordinasi pihak-pihak terkait.
Wahid mengajak seluruh WP dan perangkat kecamatan, kelurahan, RT-RW dan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk mengoptimalkan pencapaian target pendapatan daerah.
"Ini bertujuan untuk peningkatan infrastruktur dan pembangunan daerah di Kota Depok," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024