PT PLN Indonesia Power memamerkan stasiun pengisian kendaraan hidrogen pertama di Indonesia dalam ajang pameran otomotif tahunan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 di Jakarta.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan stasiun hidrogen tersebut merupakan komitmen korporasi terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), serta pengembangan ekosistem kendaraan masa depan.
"Pada event IIMS ini, PLN Indonesia Power memamerkan stasiun pengisian kendaraan hidrogen atau hydrogen refueling station (HRS) pertama di Indonesia sebagai penunjang fasilitas kendaraan berbahan bakar hidrogen," ujarnya.
Edwin menjelaskan tujuan hadirnya HRS di IIMS untuk memberikan edukasi serta mengajak para pelaku usaha maupun komunitas di dunia otomotif dalam memulai untuk beralih ke kendaraan masa depan berbasis hidrogen hijau.
Baca juga: PLN kembangkan stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia dengan diresmikannya 21 unit Green Hydrogen Plant
"Sebagai pemain utama dalam pengembangan hidrogen hijau dan juga sebagai komitmen korporasi dalam mendukung target pemerintah menuju net zero emission (NZE) pada 2060, kami hadir di IIMS untuk memberikan edukasi dan pentingnya peran serta semua pihak dalam mewujudkan NZE atau nol emisi karbon dengan memaparkan beberapa alternatif kendaraan masa depan termasuk kendaraan berbasis hidrogen," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan PLN siap menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar hidrogen.
PLN telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan produk untuk menunjang ekosistem kendaraan listrik dan hidrogen mulai dari hulu hingga hilir.
"Sama seperti kendaraan listrik, di mana kami menjadi pionir dalam pembentukan ekosistem. Dengan ini kami yakin, PLN akan menjadi key player dalam penyediaan hidrogen hijau untuk berbagai kebutuhan, khususnya untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen," kata Darmawan.
Baca juga: Dirut PLN ungkap inovasi hasilkan hidrogen hijau sebagai energi alternatif
Setelah membangun green hydrogen plant (GHP) pertama di Indonesia dalam menjawab tantangan transisi energi, skala produksi hidrogen hijau akan terus ditingkatkan.
Tidak hanya itu, menurut dia, untuk membentuk ekosistem kendaraan masa depan berbasis hidrogen secara end to end, PLN melalui PLN Indonesia Power akan meresmikan HRS yang pertama di Indonesia.
"Ini merupakan komitmen kami, bahwa Indonesia ke depannya akan bertransformasi dari energi fosil menuju energi bersih, bukan hanya pada pembangkitan, namun juga kendaraan. PLN tengah membangun ekosistem kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen. Dengan stasiun pengisian hydrogen refueling station yang nantinya akan tersebar diseluruh Indonesia ini, ekosistem kendaraan listrik akan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia," tambah Darmawan.
Edwin Nugraha menambahkan HRS yang nantinya berlokasi di Senayan, Jakarta, di dalamnya terdapat fasilitas charger electric vehicle berbasis hidrogen, hydrogen center, dan hydrogen gallery room sebagai pusat pelatihan dan pendidikan terkait hidrogen di Indonesia.
Baca juga: Kendaraan listrik dukungan hidrogen jadi transportasi masa depan
HRS Senayan akan diresmikan pada pekan ketiga Februari 2024.
"HRS segera launching, di dalamnya tidak hanya ada stasiun pengisian kendaraan hidrogen saja, namun juga charger untuk kendaraan listrik dan juga hydrogen center, ini membuktikan PLN sangat serius dalam pengembangan ekosistem kendaraan masa depan, tidak hanya kendaraan listrik, namun juga hidrogen sebagai alternatif pilihan," paparnya.
Terkait target net zero emission, PLN Indonesia Power telah melakukan berbagai upaya, di antaranya pengembangan energi baru dan terbarukan salah satunya melalui proyek Hijaunesia, penerapan cofiring biomassa di PLTU secara masif, kerja sama pembangunan pabrik panel surya, serta aksi-aksi lain untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, mengatakan stasiun hidrogen tersebut merupakan komitmen korporasi terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), serta pengembangan ekosistem kendaraan masa depan.
"Pada event IIMS ini, PLN Indonesia Power memamerkan stasiun pengisian kendaraan hidrogen atau hydrogen refueling station (HRS) pertama di Indonesia sebagai penunjang fasilitas kendaraan berbahan bakar hidrogen," ujarnya.
Edwin menjelaskan tujuan hadirnya HRS di IIMS untuk memberikan edukasi serta mengajak para pelaku usaha maupun komunitas di dunia otomotif dalam memulai untuk beralih ke kendaraan masa depan berbasis hidrogen hijau.
Baca juga: PLN kembangkan stasiun pengisian hidrogen pertama di Indonesia dengan diresmikannya 21 unit Green Hydrogen Plant
"Sebagai pemain utama dalam pengembangan hidrogen hijau dan juga sebagai komitmen korporasi dalam mendukung target pemerintah menuju net zero emission (NZE) pada 2060, kami hadir di IIMS untuk memberikan edukasi dan pentingnya peran serta semua pihak dalam mewujudkan NZE atau nol emisi karbon dengan memaparkan beberapa alternatif kendaraan masa depan termasuk kendaraan berbasis hidrogen," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengatakan PLN siap menjadi pemain utama dalam ekosistem kendaraan listrik dan kendaraan berbahan bakar hidrogen.
PLN telah melakukan berbagai inovasi dan pengembangan produk untuk menunjang ekosistem kendaraan listrik dan hidrogen mulai dari hulu hingga hilir.
"Sama seperti kendaraan listrik, di mana kami menjadi pionir dalam pembentukan ekosistem. Dengan ini kami yakin, PLN akan menjadi key player dalam penyediaan hidrogen hijau untuk berbagai kebutuhan, khususnya untuk kendaraan berbahan bakar hidrogen," kata Darmawan.
Baca juga: Dirut PLN ungkap inovasi hasilkan hidrogen hijau sebagai energi alternatif
Setelah membangun green hydrogen plant (GHP) pertama di Indonesia dalam menjawab tantangan transisi energi, skala produksi hidrogen hijau akan terus ditingkatkan.
Tidak hanya itu, menurut dia, untuk membentuk ekosistem kendaraan masa depan berbasis hidrogen secara end to end, PLN melalui PLN Indonesia Power akan meresmikan HRS yang pertama di Indonesia.
"Ini merupakan komitmen kami, bahwa Indonesia ke depannya akan bertransformasi dari energi fosil menuju energi bersih, bukan hanya pada pembangkitan, namun juga kendaraan. PLN tengah membangun ekosistem kendaraan listrik berbahan bakar hidrogen. Dengan stasiun pengisian hydrogen refueling station yang nantinya akan tersebar diseluruh Indonesia ini, ekosistem kendaraan listrik akan dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia," tambah Darmawan.
Edwin Nugraha menambahkan HRS yang nantinya berlokasi di Senayan, Jakarta, di dalamnya terdapat fasilitas charger electric vehicle berbasis hidrogen, hydrogen center, dan hydrogen gallery room sebagai pusat pelatihan dan pendidikan terkait hidrogen di Indonesia.
Baca juga: Kendaraan listrik dukungan hidrogen jadi transportasi masa depan
HRS Senayan akan diresmikan pada pekan ketiga Februari 2024.
"HRS segera launching, di dalamnya tidak hanya ada stasiun pengisian kendaraan hidrogen saja, namun juga charger untuk kendaraan listrik dan juga hydrogen center, ini membuktikan PLN sangat serius dalam pengembangan ekosistem kendaraan masa depan, tidak hanya kendaraan listrik, namun juga hidrogen sebagai alternatif pilihan," paparnya.
Terkait target net zero emission, PLN Indonesia Power telah melakukan berbagai upaya, di antaranya pengembangan energi baru dan terbarukan salah satunya melalui proyek Hijaunesia, penerapan cofiring biomassa di PLTU secara masif, kerja sama pembangunan pabrik panel surya, serta aksi-aksi lain untuk mengakselerasi transisi energi di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024