Jakarta (Antara Megapolitan) -Film drama aksi Indonesia bertajuk "#66" tampil di Beijing. Itu menjadi bagian dari kerja sama perfilman antara Indonesia dan Tiongkok, serta untuk mendukung hubungan antarmasyarakat kedua bangsa.

Film karya Asun Mawardi tersebut ditayangkan di China Film Archive Theater, Minggu (12/3) disaksikan Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia Soegeng Rahardjo, sejumlah sineas muda Tiongkok serta masyarakat Indonesia di Beijing, demikian keterangan tertulis KBRI Beijing yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Dubes Soegeng Rahardjo mengatakan kerja sama perfilman antara Indonesia dan Tiongkok akan meningkatkan  saling pengertian antara masyarakat Indonesia dan Tiongkok, sekaligus memberikan sumbangan positif positif bagi perekonomian Indonesia.

"Oleh karena itu, komunitas perfilman di Tanah Air harus dapat memanfaatkan pasar Tiongkok, yang terus berkembang pesat," katanya, menambahkan.

Film drama aksi "#66" berhasil unjuk gigi di level internasional sebelum tayang serentak di Tanah Air. Film karya Asun Mawardi ini tercatat berhasil membawa pulang penghargaan dari Worldfest Houston untuk kategori Theatrical Features Film Awards. Khusus kategori ini #66 mendapatkan Platinum Remi Award.

Tidak hanya itu, film yang juga dibintangi oleh Donita, Fandy Christian, dan Ricardo Silenzie ini sukses dalam pagelaran International Filmmaker Festival of World Cinema London 2016 untuk kategori "Best Supporting Actress in a Foreign Language Film" dan "Best Sound Design". "#66" juga membawa pulang kategori "Best Fight Choreographer Feature Film" dalam ajang Internasional Film Festival 2016.

Di Tiongkok, "#66" pernah diikutsertakan dalam Xi'an Silk Road International Film Festival danmerupakan satu-satunya film Indonesia yang lolos seleksi Beijing International Film Festival.

Sebagai produser, sutradara, dan bintang utama "#66", Asun Mawardi menjelaskan penayangan filmnya di Tiongkok bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Tiongkok mengenai potensi industri perfilman Indonesia.

"Tentunya dengan harapan untuk menjalin kemitraan yang saling menguntungkan. Keikutsertaan "#66" pada ajang festival film di Xi'an dan Beijing menunjukkan potensi kerja sama perfilman antara kedua negara cukup menjanjikan," ungkapnya. 

Pewarta: Rini Utami

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017