Mataram (Antara Megapolitan) - Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau  Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram Nanang Edward mengatakan, konsep "Taman Jomblo" yang akan dibangun di Jalan Udayana akan menerapkan  konsep syariah.

"Konsepnya taman syariah, karena pemasangan bangku di seputaran taman tersebut terpisah satu-satu atau hanya muat satu orang," katanya kepada wartawan di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu.

Menurutnya, dengan memasang satu titik satu bangku, menutup peluang dimanfaatkan untuk duduk berdua bagi pengunjung yang bukan muhrim.

"Bukan artinya bangku yang sudah kita pasang saat ini di sejumlah taman yang muat untuk dua orang membuka peluang bagi pengunjung yang bukan muhrim, tapi setiap taman memiliki konsep yang berbeda dengan batasan yang wajar," katanya.

Dengan konsep tersebut,  pembangunan "Taman Jomblo" sebagai bagian implementasi moto Kota Mataram yang maju, religius dan berbudaya.

"Selain itu, kita juga mendukung promosi wisata halal di daerah ini," katanya.

Konsep pemasangan satu titik satu bangku kecil itu sudah diujicobakan di Taman Adipura, dengan warna warni yang menarik.

Sebelumnya Kepala DPKP Kota Mataram HM Kemal Islam mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan kajian dan mencari nama terbaik untuk pembangunan "Taman Jomblo" yang akan dibangun di bagian timur atau utara jembatan Udayana.

"Pasalnya, nama 'Taman Jomblo' masih pro-kontra di tokoh agama dan tokoh masyarakat," katanya.

Namun demikian, proses rencana pembangunan taman tersebut tetap berlanjut, dan direncanakan pembangunan akan mulai pada triwulan kedua dengan konsep yang sudah ada.

"Anggaran pembangunan sudah kita siapkan sebesar Rp700 juta yang bersumber dari pemerintah. Jadi bisa saja kita bangun dulu baru mencari namanya," katanya.

Menurut dia, luas lahan tersebut sekitar 25 are, namun karena kondisi lahan tidak rata maka terlebih dahulu akan diuruk agar rata dengan Jalan Udayana.

"Sementara untuk areal bermain sepeda BMX akan dialihkan ke belakang tugu Bumi Gora," katanya.

Harapannya, taman tersebut bisa menjadi ajang interaksi, olah raga dan edukasi bagi masyarakat di kota ini.

Pewarta: Nirkomala

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2017