Anggota Komisi X DPR RI Nuroji menyebutkan sertifikasi kompetensi penting bagi pelaku ekonomi kreatif (ekraf) untuk semakin memajukan bidang usaha tersebut, sehingga dapat meningkatkan perekonomian.
"Sertifikasi kompetensi ini bukti bahwa pegiat ekraf berkompeten," katanya di Depok, Jawa Barat, Selasa.
Selain itu, menurut Nuroji, sertifikasi dapat membantu pelaku usaha ekraf memasarkan produknya di dalam maupun luar negeri.
Lalu, kata dia, sertifikasi kompetensi juga untuk meyakinkan orang bahwa produk tersebut dibuat sesuai dengan tahapan yang benar, sehat, dan bersih.
Baca juga: Pemkot Depok tingkatkan literasi industri kreatif secara digital tingkatkan pemasaran
Baca juga: Pemkot Depok dorong IKM yang inovatif dan berdaya saing tinggi
"Nanti, dalam proses kompetensi itu diuji, seperti bikin kentang goreng, caranya gimana, sehat enggak? Kalau mengenai standar untuk dijual, lalu kemasannya dan itu termasuk sertifikat halal," tuturnya.
Nuroji juga mengatakan uji kompetensi bagi pelaku usaha kecil membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sebab dalam uji kompetensi ada pelatihan untuk menaikkan standar produk tersebut.
Oleh karena itu, ia meminta bantuan kementerian terkait untuk membantu pembiayaan proses sertifikasi dan uji kompetensi untuk para pelaku usaha kecil.
"Saya akan perjuangkan 50 orang untuk ikut standardisasi di tingkat nasional," katanya.
Baca juga: Depok fokus pada pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata agar semakin maju
Ia juga mencontohkan di Kota Garut, Jabar, banyak produk hasil usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti dodol dan coklat yang telah teruji kompetensinya, sehingga membuat produk tersebut menjadi lebih terkenal.
Nuroji mengatakan pelatihan kepada pelaku UMKM harus terus diberikan agar bisa menciptakan produk yang baik.
Ia juga meminta para pelaku UMKM untuk terus konsisten dalam menekuni produknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024
"Sertifikasi kompetensi ini bukti bahwa pegiat ekraf berkompeten," katanya di Depok, Jawa Barat, Selasa.
Selain itu, menurut Nuroji, sertifikasi dapat membantu pelaku usaha ekraf memasarkan produknya di dalam maupun luar negeri.
Lalu, kata dia, sertifikasi kompetensi juga untuk meyakinkan orang bahwa produk tersebut dibuat sesuai dengan tahapan yang benar, sehat, dan bersih.
Baca juga: Pemkot Depok tingkatkan literasi industri kreatif secara digital tingkatkan pemasaran
Baca juga: Pemkot Depok dorong IKM yang inovatif dan berdaya saing tinggi
"Nanti, dalam proses kompetensi itu diuji, seperti bikin kentang goreng, caranya gimana, sehat enggak? Kalau mengenai standar untuk dijual, lalu kemasannya dan itu termasuk sertifikat halal," tuturnya.
Nuroji juga mengatakan uji kompetensi bagi pelaku usaha kecil membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sebab dalam uji kompetensi ada pelatihan untuk menaikkan standar produk tersebut.
Oleh karena itu, ia meminta bantuan kementerian terkait untuk membantu pembiayaan proses sertifikasi dan uji kompetensi untuk para pelaku usaha kecil.
"Saya akan perjuangkan 50 orang untuk ikut standardisasi di tingkat nasional," katanya.
Baca juga: Depok fokus pada pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata agar semakin maju
Ia juga mencontohkan di Kota Garut, Jabar, banyak produk hasil usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti dodol dan coklat yang telah teruji kompetensinya, sehingga membuat produk tersebut menjadi lebih terkenal.
Nuroji mengatakan pelatihan kepada pelaku UMKM harus terus diberikan agar bisa menciptakan produk yang baik.
Ia juga meminta para pelaku UMKM untuk terus konsisten dalam menekuni produknya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2024