Karawang, 12/9 (ANTARA) - Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menginstruksikan agar petugas penyuluh lapangan bidang pertanian mampu membina petani membuat pupuk organik untuk menuju pengembangan pertanian organik.

"Secara perlahan, kami terus mengenalkan sistem pertanian organik kepada para petani di Karawang, agar mereka melaksanakan pertanian organik di areal sawahnya," kata Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) Karawang, Kadarisman, di Karawang, Selasa.

Dikatakannya, sebagai wujud menuju pengembangan pertanian organik di Karawang, pihaknya sudah mengintruksikan agar para petugas penyuluh lapangan (PPL) bidang pertanian di berbagai daerah sekitar Karawang menguasai pembuatan pupuk organik.

Jika para PPL bidang pertanian itu menguasai dan mampu membuat pupuk organik, maka hal itu bisa diajarkan kepada para petani. Sehingga ke depannya petani di Karawang mampu membuat pupuk organik secara mandiri.

Tujuan mendasar intruksi agar PPL mampu membina petani membuat pupuk organik itu ialah untuk meningkatkan atau mengembangkan pencapaian pertanian organik di Karawang. Sebab dari waktu ke waktu pasar beras organik semakin meningkat permintaannya.

Menurut dia, saat ini Karawang sudah mulai mengarah menuju pertanian organik. Sebagai bukti, kini terdapat hamparan areal sawah seluas sektar 9.000 hektare di daerah tersebut yang sistem pertaniannya menggunakan system of rice intensification (SRI).

"Pengembangan SRI itu merupakan salah satu sistem pertanian semi organik, dan nantinya akan mengarah menuju pertanian organik. Pengembangan SRI itu cikal bakal menuju pertanian organik," kata dia.


Ali Khumaini

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012